PANTAUTERKINI.CO.ID, Kabupaten Tangerang, - Pemerintah Kabupaten Tangerang kembali dipusingkan oleh beroperasinya pertambangan galian C tanah merah di wilayah Bantar Panjang, Desa Bantar Panjang, Kecamatan Tigaraksa, sehingga menimbulkan keluhan-keluhan dari warga dan pengguna jalan.

Galian tanah merah ini menyebabkan jalan-jalan di Jalan Raya Bantar Panjang menuju Munjul menjadi licin oleh ceceran tanah, hingga membuat para pengendara yang melintas sangat berhati-hati.


Usup (39), warga tigaraksa, merasa heran kepada para pengusaha galian yang terkesan cuek. Padahal, beberapa waktu lalu lokasi pertambangan ini sempat terhenti sebab ditutup oleh aparat gabungan.

"Selalu saja kucing-kucingan, seperti misal sekarang ditutup besoknya sudah beroperasi lagi. Ceceran tanah merahnya sangat berdampak sekali pada lingkungan apalagi jalanan menjadi licin dan bahaya," ujarnya, Rabu (21/4/2021).

Hal senada diungkapkan Ana Triana. SH, Ketua Lembaga Banten Corruption Watch ( BCW) Dirinya menyayangkan aktivitas pertambangan tanah merah beroperasi kembali sehingga sering kali arus lalu lintas menjadi terhambat.

"Saya berharap pemerintah bisa cepat turun tangan, ada permainan apalagi neh sampai bisa beroperasi kembali galian C tersebut, Saya setuju jika galian C ini ditutup seterusnya," ucapnya.(22/4/21)

>>NR