Calon Dewan Legeslatif Baru Kebanjiran Suara ...Ada Apa Yach ???


Beji | Pantau | Masih saja beredar jual beli suara atau serangab fajar di Daapil Beji, Cinere, Limo yang dijumpai investgasi pantau bahkan ada yang terang terangan sebaagai bandar dari penyaluran dana serangn fajar.

Hal ini banyak ditemukan ketika para saksi mengawasi rekapitulasi suara tingkat kecamatan di Balai Rakyat Beji yang letaknya di Jalan Bawang kelurahan Beji, Kecamatan Beji tak jauh dari Taman Lapangan Terbuka Hijau jalan jawa mereka dengan tidak sengaja atau tak sadar  bergunjing tentang siram menyiram ditengah tengah para insvestigator pantau.co.id. yang berada tengah-tengah mereka. 

Pastinya dalam pemantauan tim redaksi pantau sudah menemukan beberapa identitas sebagai penyalur jual beli suara daripara caleg yang menginginkan duduk dil lembaga perwakilan rakyat daerah.

Sudah tidak heran dan rahasia lagi bagi para calo suara ini, mereka dapat dilihat dengan hasil banyaknya suara yang diperoleh tetapi mereka belum pernah melakukan sosialisasi atau silaturahmi kewilayah atau bertemu dengan pemilih yang mempunyai hak suara.

Setelah diamati dari sebelumnya aneh sekali tak pernah nampak tapi suara yang diperoleh banyak bahkan kebanjiran dibebeeapa tempat pemungutan suara (TPS)  padahal mereeka belum pernah bersosialisasi di daerah dimana suara itu ada bahkan mendominan jumlahnya. 

Sedangkan banyak Dewan petahana yang masih aktif tenggelam walaupun telah memberikan dana aspirasi untuk pembangunan di daerah pemilihan legialatif (Dapil), dan ingin mendapat timbal balik  sebagai saluran aspirasi bagi daerah yang dibangun sesuai aspirasi warga dan menghasilkan banyak suara.

Pahit kenyataan bagi petahana setelah aspirasi warga disalurkan ternyata ketika pimilihan legidlatif ini suara yang didapat "Zonk" ? ada apa yang terjadi ?.

Ditengah riuhnya rekapitulasi suara tingkat kecamatan Beji Tim banyak mendengar beberapa nama Caleg yang diduga telah melakukan politik uang untujk meraih suara tanpa harus mengenal siapakah pemilih mereka.

Sampai berita ini diturunlan tim Investigasi media Pantau Tetkini masih mengumpulkan data data sebagai bahan investigaai khusus. (***)


Post a Comment

0 Comments