Kyai Mohamad Idris, Sosialisasi dan Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula di SMA Kasih



Wali kota Depok KH Mohammad Idris dihadapan ratusan siswa siswa SMS IT  Kasih

Kyai Mohamad Idris, Sosialisasi dan Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula di SMA Kasih

Depok-Walikota Depok, Mohammad Idris membuka Sosialisasi dan Pendidikan Politik bagi pemilih pemula tahun 2023 di SMA Kasih Depok, Pancoran Mas, Depok, Rabu, (08/11/2023).

Dalam sambutannya, Mohammad Idris  antara lain mengatakan bahwa politik itu artinya mengendalikan orang banyak dan sebuah kepentingan.

Idris mengatakan, politik di Indonesia  secara normatif menganut paham pengelo laannya demokrasi.

"Politik itu artinya mengenda likan banyak orang.Politik  di Indonesia  mengenal dan menganut paham pengelo laannya demokrasi." terangnya.

"Untuk mengendalikan  Indonesia dengan populasi penduduk mencapai 270 jiwa, jadi tentu ada ketentuan ketentuannya", kata Kiai Idris

Mohammad Idris menambahkan, bahwa dalam menganut sistem demokrasi, tidak semua rakyat lantas sekelompok manusia saja, untuk mengurus  seluruh.

Oleh karena itu, sistem pemerintahan Indonesia juga menganut parlemen yang dimana rakyat mempunyai wakil didalamnya.

"Kita rakyat Indonesia punya wakil-wakil di parlemen. Kalau tingkat pusat namanya DPR RI, ada juga DPD RI, kalau provinsi namanya DPRD Provinsi, kalau di kota/kabupaten itu namanya DPRD Kota", ucap Mohammad Idris.

Mohammad Idris juga menuturkan, anggota DPRD kota (Depok) adalah orang yang mendapatkan amanah atau mandat dari rakyat (warga Depok).

Oleh sebab itu, mereka mempunyai kewajiban untuk menyampaikan aspirasi rakyat kepada negara.

Selain itu, ia pun menekankan kepada siswa pemilih pemula untuk tidak sekedar ikut-ikutan dalam mencoblos. Melainkan, harus cerdas dalam menentukan pilihan.

Pesannya partisipasi mereka yang target nasional juga ada, kami ingin melebihi target nasional seperti yang terjadi tahun 2019. Pemilih pemula ini mendominasi, memposisikan cukup tinggi di DPT (Daftar Pemilih Tetap) Kota Depok, jumlah mereka 36 persen,” terangnya.

Karena itu, ia menilai pentingnya memberikan sosialisasi pendidikan politik kepada para pemilih pemula agar mereka bisa berperan aktif dalam proses demokrasi.

Dia berpesan kepada anak muda atau generasi milenial agar lebih melek politik, sehingga menjadi pemilih cerdas melalui proses pemilihan dengan benar serta menggunakan hak pilihnya dengan baik.(Wis).


Post a Comment

0 Comments