Pedagang Buah di Kirana Dihakimi Massa, Diduga Melakukan Pelecehan Seksual Anaks di Bawah Umur

 


PANTAU.CO.ID, Tangerang, - Pedagang buah yang mangkal di jalan utama komplek perumahan Taman Kirana Surya babak belur dihakimi massa.

Pria yang belum diketahui identitasnya dan mengaku warga asal Rangkas itu menjadi bulan bulanan massa karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur.

Massa yang marah akibat perbuatan pria yang tidak bermoral itu, langsung merangsek ke lokasi dan menghakimi pelaku hingga babak belur.

"Bonyok, mukanya berdarah dihakimi massa, tak lama kemudian pihak kepolisian datang ke TKP dan langsung di bawa ke kantor Polsek Cisoka," ungkap Bambang Hermanto ketua Forum RT RW Perumahan Taman Kirana Surya, Minggu (5/5/2024) sekira pukul 19.30 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun melalui ketua forum RT RW Perumahan Taman Kirana Surya itu, korban berinisial IDH itu hendak menjemput kakak nya yang bekerja di sebuah minimarket.

Pria bejat itu memintanya untuk masuk ke mobil dengan iming iming sesuatu dan akhirnya melakukan pelecehan seksual. Setelah peristiwa itu, bocah yang masih duduk di bangku kelas 5 SDN di wilayah Pasanggrahan itu menangis histeris dan melaporkan ke orang tuanya.

Warga perumahan Kirana yang tak terima atas peristiwa itu langsung mendatangi lokasi kejadian dan menghakimi pelaku.

"Itu anak trauma, sampai takut ketemu orang, setelah dibujuk oleh ibu ibu dan ketua RT baru mau cerita sambil nangis histeris, ternyata mengalami pelecehan seksual oleh pedagang buah duku," cerita Bambang yang saat ini tengah mendampingi korban untuk melaporkan ke pihak kepolisian setempat.

Sementara disisi lain keberadaan penjual buah yang mangkal menggunakan mobil tersebut juga dinilai sangat menggangu arus lalulintas menuju kawasan perumahan tersebut dan dikhawatirkan terjadi lakalantas.

Oleh karena demikian, kata Kapolsek Cisoka AKP Eldi, yang berwewenang untuk memberikan himbauan atau larangan berjualan di badan jalan perumahan itu ranahnya RT RW atau forum setempat.

"Harus langsung tegur oleh warga melalui RT RW atau forum setempat, kalau ngelawan baru kita bisa turun, sebab itu ranahnya pengembang dan warga," ungkap Kapolsek Cisoka AKP Eldi saat dikonfirmasi.


>>NUR/Tim

Post a Comment

0 Comments