KH Abubakar Madris: Supian Suri Putra Asli Daerah Cocok Memimpin Kota Depok
Pantau.co.id,Depok-Fenomena baru muncul di Pilkada Kota Depok November 2024 mendatang,banyak alumnus Muda Gontor yang mengalihkan dukungannya kepada Supian Suri.
Apakah pertanda daya tarik Mohamad Idris mulai sirna mata pendukungnya ?
Alih alih dukungan para santri lulusan Gontor ke Supian Suri memang lebih disebabkan karena memang sudah tidak menjadi. walikota Depok lagi.
Karena Muhamad Idris tidak lagi menjadi walikota maka kini banyak pendukung fanatiknya berbalik arah mandukung Supian Suri.
Dukungan ini di berikan kepada sosok Supian Suri dari para alumni pondok Pesantren Gontor karena SS dinilai mampu melaksanakan perubahan di kota Kota Depok.
Hal ini diakui salah satu alumnus Gontor dan pedukung setia KH Mohamad Idris bernama Rahmat Rospari kepada wartawan.
Hal senada pun disampaikan KH Drs Abubakar Madris dikatakan, sudah saatnya Depok berubah bukan hanya dipimpin oleh satu kelompok tertentu
"Perubahan untuk semua bukan semua untuk satu kelompok dan perubahan dilakukan oleh semua kelompok ." tegasnya.
Sudah saatnya Kota Depok dipimpin oleh putra daerah dan Sopian Suri adalah putra daerah yang dianggap mampu untuk melakukan perubahan.
"Supian Suri putra daerah yang aianggap mampu memimpin Kota Depok ke depan guna berubah."
Hal itu diungkapkan Kyai Haji Drs Abdubakar Madris keapda. wartawan di kediamannya Kalimulya belum lama ini.
Dikatakan banyak pembangun an Kota Depok yang mestinya dapat lancar dilakukan seperti pelebaran jalan Sawangan dan pembangunan lainnya karena koneksitas dengan pemerintah pusat yang dianggap kurang, sehingga pembangunan jalan yang strategis tersebut hingga kini belum juga dapat dilakukan.
Oleh karena itu pemerintah Kota Depok membutuhkan sosok pemimpin yang mampu melakukan koneksitas yang baik dengan pemerintah pusat.
"Dengan konesksitas dan sinkronisasi yang baik dengan pemerintah pusat dan hal itu dapat dilakukan pemimpin selanjutnya Kota Depok yaitu Supian Suri." jelas Abubakar Madris.
Selain itu pemerintah kota dianggap telah mengabaikan pertumbuhan ekonomi yang di pasar Dewi Sartika dengan menutup atau membuat akses menuju Dewi Sartika lebih jauh dengan melingkar mesti melewati jalan Margondha Raya lalu Fly Over, dan jalan Nusantara lalu belok ke kiri Jalan Dewi Sartika.
Pemerintah Depok telah me gabaika dan menghambat akses perekonomian warga Depok dari arah Selatan (Citayam) dan Timur Depok Dua ke Pasar Dewi Sartika yang merupakan pasar tertua di Depok,pungkas Kh Abubakar Madris.(wismo).
No comments:
Post a Comment