Brebes |Pantau.co.id | 21.06.2023 | Siapa yang tak kenal dengan kota Brebes, dengan ciri khas Bawang Merah dan Telor Bebek/Telor Asinnya, Brebes adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Luas wilayahnya 1.769,62 km², jumlah penduduknya berdasarkan hasil Sensus Penduduk Indonesia 2020 berjumlah 1.978.759 jiwa.
Tidak bisa dipungkiri, perkembangan jaman menjadikan permasalahan sosial makin kompleks. Termasuk di Kabupaten Brebes masalah sosial seperti kemiskinan extrem, keterlantaran, keterpencilan, bencana alam serta masalah kesejahteraan sosial lainnya makin rumit, jalan rusak, Indeks Pembangunan Manusia atau IPM di Kabupaten Brebes masih tergolong rendah. Beberapa tolak ukur yang mempengaruhinya yakni pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Hadir Tokoh muda, Sosok seorang tokoh muda Brebes kini cukup dikenal sebagai inisiator terbentuknya berbagai forum pemberdayaan pemuda maupun pendidikan.
Dia adalah Muhammad Munawir Lasiyono. Pria kelahiran Minggu Pahing, 20 Maret 1988, warga di Desa Terlangu, Jalan Sultan Agung Brebes menjadi sosok pemuda yang inspiratif.
Muhammad Munawir Lasiyono, yang biasa di Sapa Gus Mun merupakan anak ke 8 dari 10 bersaudara putra Nuryadin (almarhum), seorang kiai NU di Desa Terlangu.
Gus Mun kecil menempuh pendidikan di SD Negeri Terlangu 02, Brebes. Ibu nya wafat sejak kelas 4 SD. Semasa kecilnya, ia berjualan es mambo, bertani nanam bawang merah, timun dan cabe, dan sering diminta untuk adzan di masjid desa Terlangu Wetan.
Pendidikan lanjutan ke MTS Negeri Model Brebes, setelah lulus merantau ke Jakarta ikut kakaknya Amir dan melanjutkan kembali di SMK Negeri 34 Jakarta Pusat, Teknik Elektro, Teknik Instalasi Listrik.
Baru kelas 1, ayahnya meninggal. Ketika duduk di kelas 2 mendapatkan beasiswa penuh dari Ibu Hj. Wardjinem, kelas 3 mendapatkan beasiswa penuh dari Hj. Rusda, untuk biaya hidup Munawir sambil jualan koran, buruh cuci, tukang panggul pasar dan ngamen di Jalan Rawamangun, dekat dengan kampus IKIP, sekarang menjadi UNJ.
Ketika kelas 1 sudah PKL di PT. Siemens Indonesia Pulomas, sebelum ujian nasional SMK, ada undangan dari Politeknik Universitas Indonesia.
''Alhamdulillah diterima melalui Jalur Seleksi Prestasi / PMDK, di D3, Teknik Elektro, Teknik Listrik, Politeknik Universitas Indonesia / Politeknik Negeri Jakarta, karena satu satunya siswa yang diterima di Poltek UI, jadi harus menerima, jika tidak akan di coret sekolah nya dari daftar undangan,''kenangnya.
''Allhamdulillah Hj. Rusda, guru Matematika memberikan beasiswa full untuk kuliah sampai lulus D3, mas munawir juga mendapatkan beasiswa Sumit Cahaya dan Women's International Club, melanjutkan kembali S1, Teknik Elektro, Teknik Listrik, di Institut Sains Dan Teknologi Nasional,''lanjutnya.
Sempat mengajar di Politeknik Mitra Karya Ketanggungan, Ketika di minta menjadi dosen di Universitas Bumiayu, di terima oleh HRD nya Ibu Susi, akan tetapi di minta kuliah lagi, karena masih S1, dan mendaftar di S2, STTPLN, Manajemen Ketenagalistrikan Dan Energi, dan melanjutkan kembali S2 di Universitas Islam Indonesia, Mendapat Beasiswa Unggulan Kemendikbud Republik Indonesia.
Berbagai Pengalaman di Perusahaan IT, PT. Wincor/PT. Qualita PT. Siemens, PT. SMOE Indonesia, Tenaga Ahli/Ajudan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes, KTPM Kemendagri Program SIMURP dan Pernah Melanglang Buana ke Qatar, (NOC) National Oil Corporation.
Tokoh Muda dari brebes ini di gadang gadang menjadi Bupati Brebes 2024 - 2029, Tokoh Muda Brebes ini menginisiasi Forum Komunikasi Guru Besar dan Dosen Putera Puteri Brebes. ''Allhamdulillah Brebes mempunyai 37 profesor dan 329 dosen dari berbagai perguruan tinggi negeri / swasta seluruh nusantara dan di luar negeri,''ujarnya.
Selain itu, dia juga menginisiasi Forum Pengusaha Muda Brebes, Jaringan Pengusaha Muda Brebes di 17 Kecamatan di kabupaten Brebes, dengan anggota hampir 1.000 anak muda.
0 Comments