MEDAN.lensabidik.com
Saling bantah antara Walikota Medan Bobby Afif Nasution dan anak buahnya di Dinas Perhubungan Medan atas tudingan lemahnya E Parking mewarnai Bulan Ramadhan ini.
Bobby Afif Nasution dalam Rapat Koordinasi Teknis Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2023 yang dilakukan secara zoom meeting di Command Center Balai Kota, Rabu (29/3) menyampaikan penilaian penerapan E Parking di Kota Medan lemah.
Namun Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Medan melalui Kabid Parkir Nikmal mengaku, Dishub Medan telah melaksanakan tugas dalam pengelolaan parkir dengan maksimal dan sesuai apa yang ada.
“Oh ya terserah abang mau bilang kekgitu. Tak apa apa bang. Kalau memang seperti itu tanggapan, seperti itu (lemah,red) tak perlu saya tanggapi. Enggak apa apa bang, kalau saya dianggap lemah tak apa apa bang. Karena kita telah bekerja dengan maksimal,” bantahnya, Jumat (31/3/2023) via ponselnya.
Disinggung statemen Walikota Medan E Parking di Medan lemah sedangkan statemen Kabid Parkir mengaku telah bekerja maksimal. Nikmal menegaskan, jangan dipolitisir dan telah bekerja sesuai aturan.
“Aduh bang, jangan dipolitisir-politisir lah bang. Kalau saya bekerja sesuai ini nya saja bang, kalau saya nanti gini, nanti dibilang sayanya yang kuat. Intinya ginilah bang, kita sudah bekerja sesuai dengan yang ada, kalau ada kesalahan, itu kita akui. Kalau belum maksimal, E Parking di Medan belum maksimal. Itu memang kita akui bang,” bantahnya.
Sebelumnya kepada wartawan Nikmal mengatakan, E Parking di Kota Medan dikelola oleh 10 perusahaan dan sekitar 10 juru E Parking yang ditindak karena melanggar SOP. Ditegaskannya, pengambilan uang tunai tukang parkir E Parking dinilainya adalah pungli.
Selanjutnya Nikmal menjelaskan, 500 orang juru parkir lebih mengelola parkir di ruas jalan Kota Medan yang dipantau mereka dengan melakukan patroli oleh Pegawai Dishub Medan.
Pasca penilaian Walikota Medan, Nikmal mengaku melakukan himbauan ke perusahaan pengelola E Parking melaksanakan SOP yang ada dan Patroli menghimbau ke Jukir E Parking menggunakan alat elektronik setiap hari.
Lembaga Peduli dan Pemantau Pembangunan (LP3) Medan menuding lemahnya pengelolaan E Parking karena kelemahan kepemimpinan Iswar di Dinas Perhubungan Medan. Kadis yang tersangkut dugaan setor uang kunjungan mantan Walikota Medan Dzulmi Eldin ke Jepang yang dicokok KPK ini memang menjadi sorotan publik pasca kejadian itu. Meski Dzulmi Eldin kini telah bebas, namun Iswar yang namanya masuk dalam dakwaan Penuntut KPK itu masih aman hingga kini.
“Selain E Parking, masalah pengelolaan parkir pinggir jalan tanpa karcis, pengutipan parkir di Suparmarket Komersil misalnya di Indomaret, Alfamart dan Alfamidi yang seharusnya menjadi Pajak daerah merupakan gambaran yang setiap hari dilihat,” kata Pengurus LP3 Medan R Gultom SH, Sabtu (1/4/2023) di Medan.
Selain itu, kondisi pembatas jalan menggunakan pengapit bambu kering di Jalan Marelan Raya Pasar I Kelurahan Tanah Enam Ratus, rinci R Gultom SH, meski pandangan tak enak, hingga kini masih kondisinya tak berubah.
“Pembatas jalan diapit bambu kering di Medan Marelan kondisinya tak berubah meski menjadi pantauan publik. Kemana Dishub Medan,” tegasnya.
Menjelang Idul Fitri 1444 H ini, R Gultom SH berharap, Walikota Medan yang dikenal peduli dengan kemajuan masyarakat Kota Medan melakukan langkah tegas mencopot jabatan Iswar sebagai Kadishub Medan dan melakukan evaluasi jajarannya dengan digantikan SDM yang lebih energik dan brilian.
“Sebagai sosok Walikota Medan yang dikenal tegas dan peduli pada kemajuan Medan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, para pembantu yang mendorong visi misi Pak Bobby harus dilengserkan, gantikan dengan SDM energik dan brilian,” pungkas aktivis lulusan FH UISU itu.
Belum lama ini, menanggapi pembatas jalan di Medan Marelan yang diapit babmu kering, Kabid Lalu Lintas Dishub Medan Ricard mengaku, Dishub Medan hanya memasang pembatas jalan namun yang memasang bambu kering adalah masyarakat sekitar.
“Itu (Jalan Marelan Raya,red) status Jalan Provinsi. Kami (Dishub Medan,red) hanya memasang pembatas jalan. Yang pasang bambu masyarakat sekitar. Mungkin agar pembatas jalan tak bergeser,” katanya via ponsel.
Sebelumnya, dalam rapat koordinasi Rabu kemarin, Bobby Nasution mengaku, banyak ruas jalan yang seharusnya menerapkan E-Parking kini tidak memberlakukannya lagi. Terkait itu, Dinas Perhubungan dimintanya untuk melakukan pemantauan di lapangan sehingga E-Parking dapat diberlakukan kembali.
Selain E Parking, Suami Kahiyang Ayu ini juga menyoroti bangunan di Medan yang banyak tak memiiki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan mensupport sosialisasi mudik gratis Idul Fitri 1444 H. (Red/TIJ)
0 Comments