Parahhh...Baru Beberapa Hari Cor'an Di Perum Adiyasa Sudah Retak - Retak

 


PANTAUTERKINI.CO.ID, TANGERANG - Dugaan dari sorotan para insan Media dan Aktivis terkait meragukan hasil yang memuaskan dari proyek betonisasi yang dikerjakan oleh CV Tuah Timan di Perum Adiyasa Rt 004/006 Desa Cikuya Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang terbukti sudah, terlihat jelas secara kasat mata baru 2 hari selesai dikerjakan badan jalan yang di'Cor retak-retak disegala sisi, (9/12/2022).

Naiknya pemberitaan awal dan menjadi viral dari Media Online Pantauterkini.co.id edisi 7 Desember 2022 judul *Diduga Tabrak Spek, Proyek Betonisasi Di Perum Adiyasa Desa Cikuya Bantalan Alasnya Menggunakan Tanah Merah*, hal itu terbukti dengan jelas baru beberapa hari sudah retak.

Anggaran yang menelan biyaya sekitar 148.672.000 yang dianggarkan oleh pemerintah Kabupaten Tangerang melalu Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, dinilai menghambur-hamburkan anggaran. Dilain Pihak, menanggapi kondisi seperti itu LSM BENTAR DPC Kabupaten Tangerang melalu Kabid Investigasi dan Publikasi Nursanto, hal ini sangat disayangkan jelas kualitas hasil'nya tidak sesuai yang masyarakat inginkan.


"Parah ini mah, dari awal kami sudah menduga karena saat pengerjaan asal-asalan masa bantalannya menggunakan tanah merah tidak memakai beskos atau makadam mana bisa hasilnya akan berkualitas," tuturnya.

"Kami selaku Lembaga Kontrol Sosial tidak akan diam saja melihat penomena ini, kami akan bersurat atas apa yang kami temukan kejanggalan dari proyek ini ke Dinas terkait," pungkasnya.

Ade Sapei selaku kepala Desa Cikuya menuturkan bahwa sangat menyayangkan hal semacam ini, proyek yang anggarannya dibiyayai dari pajak Masyarakat dan akan dinikmati oleh masyarakat tapi baru beberapa hari sudah retak.

"Saya awalnya senang wilayah kami dibangun pasilitas jalan'nya, tetapi melihat ini mah tidak akan bertahan lama baru beberapa hari sudah retak-retak, dari awal Pelaksananya saya belum pernah bertemu baik apalagi datang sowan permisi untuk bersilaturai ke kami selaku Pemerintah setempat,  ini mah pelaksananya terkesan Slonong Boy ga punya etika sopan santun," ucapnya.




>>>Nurita/ Red.

Post a Comment

0 Comments