Cara Unik Gelar Upacara HUT Kemerdekaan RI ke 77

Sukabumi pantauterkini.co.id Madrasah Aliyah Peduli lingkungan Hidup (MA-PLH) yang berlokasi di Kampung Pasirkandel Desa Sukamaju Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, gelar Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 77,

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Halaman Padepokan Hati Suci yang diikuti oleh siswa-siswi MA-PLH, Kesetaraan/PKBM Hati Suci dan PAUD Hati Suci serta para Dewan Guru, uniknya peserta upacara mengenakan pakaian sederhana layaknya para petani yang ada di pedesaan, tanpa mengenakan seragam sekolah,

“Upacara Pengibaran sang saka Merah Putih dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan yang ke 77 kali ini, sengaja kami mengarahkan siswa-siswi untuk berpakaian sederhana ala petani pedesaan,  dengan harapan anak didik kami dapat hidup bermasyarakat, mengingat pasca bergesernya Negara kita dari Agraris ke Industrialisasi menggiring masyarakat lupa akan jati diri dengan mengabaikan pertanian dan berbondong-bondong menjadi buruh pabrik,”Demikian disampaikan Jajah Koswara (Wakil Kepala Bidang Kesiswaan),

Lebih jauh Jajah Koswara berharap, seyogianya Pemerintah dapat mempasilitasi Sekolah yang ada di Pedesaan khususnya penyediaan alat peraga pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi geografis sekolah tersebut, seperti sekolah kami dipedesaan  yang terdiri dari sekolah formal Madrasah Aliyah dan sekolah non formal Pendidikan Kesetaraan yang diselenggarakan PKBM Hati Suci, dipasilitasi alat peraga Pertanian dan Peternakan walaupun sekolah kami bukan sekolah kejuruan pertanian,’Imbuhnya

Nikcy Salwa Auliya Siswi kelas X yang merupakan alumni dari SMPN2 Nyalindung kepada wartawan mengatakan, “ Kami bangga bersekolah di MA Peduli Lingkungan Hidup, disamping lingkungan sekolah yang nyaman, sekolah ini memberikan pelajaran untuk dapat hidup bermasyarakat, seperti kegiatan upacara kali ini, pembimbing/Guru kami mengarahkan siswa-siswinya untuk berpakaian sederhana ala petani pedesaan,”Demikian disampaikan anak kedua dari pasangan A.Sudrajat dan Ibu Ela Nurlaela Desa Negasari – Nyalindung

Hal yang sama disampaikan Siti Wardah Kelas XI MA-PLH, dengan nada penuh harap, dia mengatakan, “Sekolah kami ada di pedesaan jauh dari kebisingan kota, walaupun kondisi sekolah kami tidak semoderen sekolah Negeri yang ada di perkotaan yang dibiayai sepenuhnya oleh Negara, akan tetapi sekolah kami tetap eksis mendidik anak bangsa walaupun kondisinya sangat memperihatinkan, atas dasar tersebut kami berharap Pemerintah dapat melek tidak memandang sekolah kami dengan sebelah mata,”Harapnya

 

 

Editor        : Usep

 

 

Post a Comment

0 Comments