Memang tak semua warga Depok tahu asal-usul sebuah daerah Beji, tak banyak yang tahu pula bahwa di Beji terdapat tujuh sumur keramat yang airnya berasal dari mata air yang dijadikan cagar budaya cerita boges lanjutnya ternyata penamaan daerah Beji dan keberadaan tujuh sumur keramat diyakini oleh penduduk asli punya keterkaitan. Kisahnya berawal dari penyebaran agama Islam oleh seorang tokoh di Kota Depok. "Jadi ini (sumur) peninggalan auliya (wali Allah)," papar boges .
Makam Raden Wujud Beji |
Boges bercerita doa Mbah Raden Ujud Beji dikabulkan Allah lewat munculnya tujuh mata air yang tersebar di Kelurahan Beji.
Mbah Raden Ujud Beji adalah auliya asal Cirebon yang menyiarkan agama Islam di Depok. Dialah yang menjadi buron tentara Belanda saat zaman penjajahan dan lari ke dalam hutan dan permukiman pedagang Tionghoa untuk bersembunyi. Ia kemudian mendirikan sebuah padepokan untuk mengajarkan nilai-nilai Islam.
"Dia adalah salah satu tokoh Islam di Depok. Penyebar agama Islam. Beliau aslinya perantauan Cirebon yang bermusafir hingga ke sini. Saat dikejar Belanda, Mbah Raden Ujud Beji selamat, karena dia masuk ke hutan dan ke permukiman warga Tionghoa yang sekarang disebut Pondok Cina," jelas Boges
Boges kemudian mengajak berkeliling ke enam sumur lainnya. Ia juga menunjukkan bukti keberadaan Mbah Raden Ujud Beji lainnya, yaitu sebuah makan keramat dan bangunan yang dulunya difungsikan sebagai padepokan.
"Ini adalah cerita versi yang saya baca dan mendengar sebagai penduduk asli sini dan saya mohon pemerintah kota Depok khususnya Dinas Poryata dapat melestarikan Cagar Budaya Religi Sumur 7 sebagai Program Walikota Religi Berbudaya sesuai janji kampanyenya pinta boges(Dj)
0 Comments