Slawi | Pantau Terkini |  Selasa 22 febuari 2022 jam 1 sisng polres tegal jumpa pers ,kasus asusila /pecabulan yang di kakukan oleh guru honorer SD dan pengasuh pondok pesantren ( pengajar ) di tempat yang berbeda beda.

Oknum guru honorer SD yang telah melakukan pecabulan pada anak usia 10 thun di bawah tol adiwerna deng modus inisial bunga di minta les di luar jam pelajaran dan di rayu untuk berhubungan intim ,jika tidak mau akan di pukul 

Oknum guru honorer SD Tri heri priadi melakukan dengan si bunga  sampai tujuh kali yang ahirnya si bunga melaporkan ke orang tuanya 

Sedangkan pengasuh pondok pesantren mobok kasih kecsmatan bumijawa  tidak kuat akan kemolekan tubuh santrinya saat mandi ,tergoda saat santriwati mandi sehingga melakukan perbuatan asusila dengan mencium dan meraba raba satriwati 

Dua pelaku pencabulan di tetapkan sebagai tersangka  atas pecabulan dengan di kenakan undang undang no perlindungan anak no17 thun 2016 pasal 82ayat 2  acaman pejara pling cepat 5 thun dan paling lama 15 tahun

Keduanya dalam siaran pers di polres tegal semuanya mengaku  karena istri si guru honorer SD tidak  jarang melayani untuk berhubungan intim yang ahirnya anak jadi sasaran tentang kebutuhan sek y 

Sedsngkan pengasuh pondok pun merasa tergoda   praras tubuh yang molek klo sedang mandi ujar dri kedua tersangka

Munasek guru ngaji di pesatren sekaligus pengasuh pondok pesantren yang berada di desa pegawat kecamtan bumijawa dilaporkan setelah satriwatinya mo dijemput pulang oleh ayah y dan temen trmenya memeluk y sehingga muncul kecurigasn ayah y dan langsung di bawa ke usdad untuk mencritakan semua kejadianya 

Ahirya satriwati itu meyritakan tentang ketidak senonoh y pengasuh pondok pesantren terhadap santriwati itu ,ujar wakapolres kompol didi pewantara 

Di sisi lain juga meyritakan kronologi guru honorer  Tri heri priadi guru SD jatimulya kecamtan warureja yang tega mecabuli si bunga yang msih usia 10 thun dengan   modus les di luar jam pelajaran ,di bawah tol adiwerna si bunga di cabuli sampa tujuh kali 

Perbuatan itu ahirnya di ketahui orang tuanya saat melihat anaknya sering menangis jika habis pulang les sekolahh ujar