PANTAUTERKINI.CO.ID.BREBES - Terkait acara Mimbar Bebas dan Aksi Teatrikal yang akan kami laksanakan pada hari Senin 17 Desember 2018 di halaman  Gedung DPRD Brebes yang mengangkat Tema POKIR (Pokok Pikiran) , Buang yang Bobrok (Burok) sebagai upaya transparasi aksi dan berbagi wawasan karena ini memang tanggung jawab kita bersama,

Menurut Kordinator MPP Anom Panuluh dalam release yang disebarkan melalui grup whatsapp (17/12) , masalah Pokir, sebenarnya pokok-pokok pikiran DPRD sudah ada sejak lama, walaupun tidak menggunakan nomenklatur yang lain yaitu “penjaringan aspirasi masyarakat”, dengan kata lain, Pokir dapat ditampung pada saat perencanaan atau penyusunan RKPD dan bukan saat penganggaran RKA-SKPD. Imbuhnya

Secara ringkas, dirinya menyampaikan fakta yang terjadi dilapangan, bahkan terkadang dalam prakteknya, apa yang dinamakan POKIR itu justru banyak mendapatkan isu miring tentang adanya dugaan bermainnya para oknum yang seakan memaksa, mengintervensi, menentukan rekan kerja dari pelaksanakan Pokir itu sendiri.
 
Selanjutnya Anom juga menyampaikan kalau memang sesuai kebutuhan dan kenyataan sih tidak ada masalah, namun dari hasil yang kami kaji ada beberapa paket PL (penunjukan Langsung)  yang dalam satu obyek dan dalam tahun yang sama yang mestinya harus dilelang dipenggal jadi PL untuk memudahkan Penunjukan Rekanan agar lolos dari aturan lelang.
Selaku Kordinator MPP Anom juga menyatakan sikap jika aksi langkah  awal ini tak di gubris, dirinya akan melakukan aksi selanjutnya, pasalnya hal ini disampaikan sebagai Upaya pencegahan dan atau meminimalisir indikasi terjadinya korupsi demi maksimalnya pembangunan di Brebes. Sekaligus berharap kepada Aparat Hukum untuk mengadakan pembinaan dan upaya pencegahan bahkan bila perlu dan cukup bukti segera dilaksanakan upaya Penegakan hukum dengan tegas. (sumber WA, Koordinator MPP Anom Panuluh )