SLAWI|PANTAUTERKINI.CO.ID |Penggunaan dana desa tidak hanya untuk urusan infrastruktur . tetapi, dapat digeser untuk keperluan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa serta inovasi desa. Terlebih lagi pada tahun 2019 . akan ada peningkatan Dana Desa di Kabupaten Tegal. Dari Rp. 282,2 miliar meningkat menjadi Rp. 340,9 miliar. Seperti yang di sampaikan Bupati Tegal dalam sambutan Pembukaan Inovasi Desa di Gedung Korpri Slawi, Selasa (11/12/18).

Bahkan, dari Dana Desa tersebut dapat mendukung menurunnya angka kemiskinan di Kabupaten Tegal, termasuk stunting atau kekurangan gizi. Selain itu, ada pula pemberdayaan PAUD dan Polindes sebagai investasi masa depan untuk anak-anak.

Bursa Inovasi Desa (BID) ini mampu dijadikan pengalaman, tukar informasi, pemikiran serta ide dan gagasan untuk pembangunan dan pemanfaatan Dana Desa. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pertanggungjawabannya. Untuk desa yang belum mempunyai gagasan atau inovasi, coba datang ke desa yang sudah dianggap berhasil.

 Gunakan metode ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Datang untuk melihat, mencermati kemudian diterapkan serta kembangkan inovasi itu ke desa kita. "Mari kita berkolaborasi membangun desa, sesuai dengan kompetensi kita. Agar kualitas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di desa semakin baik," pesan Umi.

Bupati Tegal menghimbau untuk kegiatan inovasi dan ide-ide inovatif yang sudah dipilih dan menjadi komitmen desa, supaya diperjuangkan di musyawarah desa, dan menjadi kegiatan prioritas di RAPBDesa tahun 2019, serta dimasukkan menjadi kegiatan yang dapat dilaksanakan di desa dan terdanai di APBDesa.

Terkait hal tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Prasetyawan menyampaikan, Bursa Inovasi Desa (BID) dihadiri sekitar 1020 peserta. Masing-masing terdiri dari 19 Kepala OPD, 3 anggota TPID di 18 kecamatan, dan masing-masing Kepala Desa, BPD serta tokoh masyarakat di Kabupaten Tegal, dengan adanya acara ini, bisa menjadi bahan serta membangun komitmen bersama dalam menyelesaikan masalah di desa dengan inovasi yang ada,(red-CN/Foto dok hms)