Pantau Terkini | Depok | Kesolidan kepengurusan Partai DPD Nasdem Kota Depok dipertanyakan publik, hal itu diakui oleh beberapa kader partai Nasdem Kota Depok yang enggan disebutkan namanya.

Ketidaksolidan tersebut terlihat dalam bentuk spanduk yang terpampang di wilayah Kecamatan Cipayung Kota Depok. Dalam ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H Tahun 2022, dimana dalam baliho tersebut tercantum atau terlihat yang mengucapkan hanya Sekretaris DPD Partai Nasdem Kota Depok dr. Sortarman Saragih dan Ketua DPC Nasdem Cipayung Chairul Anwar.

Menurut salah seorang kader Nasdem Kota Depok mengatakan, "Seharusnya dalam bentuk ucapan apapun itu, ketua DPD Nasdem Kota Depok Hardiono dilibatkan, apalagi menyangkut hubungan kepada publik, ketua Nasdem Kota Depok harus dilibatkan. Yang namanya sekretaris itu adalah urusan internal partai, biasanya berpasangan dengan ketua, maka hal itu menjadi aneh dan harus dijelaskan pada publik apa maksud dan tujuan daripada baliho tersebut", ucap kader itu.

Sementara itu publik memberikan tanggapan yang beragam tentang DPD Partai Nasdem Kota Depok, terutama menyoroti kepemimpinan Ketua Nasdem Kota Depok, mereka mengatakan bahwa Ketua Nasdem Kota Depok Hardiono terkesan sangat kaku dalam memimpin Partai Nasdem Kota Depok tersebut. Hardiono jarang turun ke lapangan seperti turun ke tingkat DPC setiap kecamatan yang ada di Kota Depok, dimana sikapnya juga kaku, kurang guyup dengan kalangan kader nasdem itu sendiri. Bahkan Kantor DPD Nasdem Kota Depok di JL Raya GDC Kota Kembang sering tutup.


Menurut kader yang menjadi sumber informasi tersebut menjelaskan, "kalau kita waktu mengadakan kegiatan dilapangan sama kader-kader, kita itu terbentur dengan masalah dana, namun ketua Nasdem Kota Depok tidak mau tahu akan hal itu, makanya kader-kader banyak yang mengeluh masalah pendanaan untuk sosialisasi kepada kader ditingkat DPC dan DPRt struktur tingkat kelurahan, hal itu menjadi masalah tersendiri", ucap mereka mengeluh.

Padahal Jargon DPD Partai Nasdem Kota Depok begitu gencar dengan semboyan  mengatakan bahwa Dalam Pileg Tahun 2024 mendatang, “ Partai Nasdem Kota Depok akan mendapatkan satu fraksi di DPRD Kota Depok”. Maka Jargon tersebut dinilai kader hanya jargon semata, para pengurus DPD Nasdem Kota Depok menilai hal itu hanya mimpi semata untuk  pencapaian Jargon satu fraksi. Sebab kenyataannya kader ditingkat DPC dan DPRt tidak maksimal  untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

"Bagaimana pun tanpa materi hal itu mustahil bisa berjalan dengan baik untuk meyakinkan warga agar dapat memilih partai Nasdem di Kota Depok Tahun 2024 mendatang. Maka untuk itu agar DPP Partai Nasdem besutan Surya Paloh tersebut mengetahui masalah yang sebenarnya di Kota Depok, sebab PIleg tahun 2019 yang lalu Kota Depok tidak ada kadernya yang duduk di DPRD Kota Depok, padahal ditingkat pusat Partai Nasdem sangat gebyar mempromosikan partai nasdem", imbuhnya. (dip/surbel)



Disclaimer www.suaraindependennews.com