Slawi - Sejatinya di jaman saat ini keterbukaan informasi menjadi sarana edukasi bagi masyarakat, begitupula menyoal pembangunan desa, sepertihalnya pada  Kegiatan Papingisasi Desa Bedug Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal yang menjadi buah bibir masyarakat.


Papingisasi adalah upaya untuk meningkatkan kerja sama, meningkatkan kelestarian lingkungan, dan dapat membantu jalan- jalan yang rusak atau pembangunan- pembangunan yang sangat diperlukan, namun kurangnya keterbukaan dan adanya komunikasi yang terhambat antara pihak Pemerintah Desa dengan masyarakat, alhasil menimbulkan banyak pertanyaan dari warga sekitar



Bahkan Senin (14/6) saat tim Media Online Pantauterkini. co.id melakukan peliputan, warga berinisial SN asal Rw 04  Desa Bedug menyampaikan keluhannya dengan menyayangkan akan kegiatan pavingisasi yang ada di lokasi tersebut terkesan tidak rapi, sedangkan pelaksana pembangunan dikerjakan oleh orang dari luar wilayah,  dan disini warga hanya membantu pemasangan papingisasi


" Pemasangannya harus cepat, maklum namanya borongan"  ujar salah seorang warga lain di sekitar lokasi


Menurut Kepala Desa  Bedug, Agung Wiradi Saputra, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya  membenarkan jika pekerjaan papingisasi di pihak ketigaan, meskipun menjawab dengan singkat pertanyaan awak media dengan langsung menemui kehadiran Tim BPK guna memeriksa laporan keuangan desa


Menyoal pembangunan tersebut, Perangkat desa yang merasa tidak di fungsikan akan tugasnya hanya bisa mengarahkan persoalan kegiatan papingisasi / seluruh kegiatan desa semua berporos kepada Kepala Desa dengan anggaran papingisasi yang bersumber dari dana desa sebesar 121 jt di bagi 4 wilayah RT (Red/Kar)