Kami mengundang pembaca untuk mengenal tempat wisata bersejarah yang merupakan maskot RAJA terakhir ANAK AGUNG AGUNG ANGLURAH KTUT KARANG ASEM. Pada tgl 17 Mei 2021 pewarta bersama cucu Raja Terakhir Bpk ANAK AGUNG MADE JELANTIK KARANG yang dikenal dengan nama ADE KARANG bertolak ke Karang Asem meninjau langsung tempat wisata yang penuh sejarah karena Taman Ujung Karang Asem memang buah pikiran sang RAJA yang dipersembahkan untuk anak cucu Beliau dan masyarakat Karang Asem dan Bali.



Tentunya saat wisata ke taman Ujung Soekasada, tidak akan menarik jika hanya melihat kolam. Jika anda tidak setuju menaiki anak tangga, kurang lebih 100 anak tangga, diatasnya terdapat bangunan pilar tanpa atap.



Pilar bangunan tidak jadi tsb sangat bagus untuk foto Pre Wedding
Nah dari atas bangunan pilar tanpa atap inilah, anda akan melihat keistemewaan pemandangan yang ditawarkan oleh tempat wisata taman Ujung Karangasem.
Di arah tenggara, Anda akan melihat lautan biru dan pantai Ujung. Di bagian timur dengan melihat ke bawah, pesona dan keunikan dari arsitektur taman Ujung Soekasada, akan terlihat. Selain itu dibagian timur atas, anda akan melihat bukit hijau, bernama bukit Bisbis.
Tata Letak Kolam
Di taman Ujung Soekasada terdapat 3 kolam besar yang ada di dalam satu tempat, hanya letak kolam dipisah-pisah. 1 kolam berada di bagian selatan dan 2 kolam berada di bagian utara.


Di tengah kolam bagian selatan, terdapat sebuah bangunan yang berada di tengah kolam, nama dari bangunan ini adalah Bale Bengong. Bangunan dari Bale Bengong tidak menggunakan dinding.

Kolam yang berada di Utara, luasnya lebih besar dari pada kolam yang berada di selatan. Di tengah-tengah kolam di bagian utara, terdapat jembatan yang digunakan untuk pusat kolam.

Ditengah kolam yang dilayani oleh jembatan, terdapat bangunan yang dulunya digunakan sebagai tempat peristirahatan raja Karangasem. Karena bagunan peristirahatan raja ini terlihat menggantung, maka masyarakat mengacu pada nama istana gantung.

Kedalaman Kolam Taman Ujung Karangasem
Saya bertanya kepada salah satu petugas yang ada di lokasi, mengenai kedalaman kolam. Kedalaman kolam 1,5 meter, lumayan dalam! Bagi Anda yang liburan membawa anak-anak, mohon selalu kasih sayang anak-anak Anda saat berada di dekat kolam.



Keunikan Arsitektur Istana Peristirahatan Raja Karangasem Bali
Arsitektur dari istana peristirahatan raja Karangasem memiliki keunikan terpisah, karena penggambungan dari arsitektur Eropa jaman pertengahan dan arsitektur Bali.
Ciri khas dari arsitektur Eropa dapat dilihat dari terdapatnya kaca warna warni, yang terdapat di dinding bangunan peristirahatan raja, mirip desain dari gereja yang ada di Eropa.
Dari jendela dalam kamar peristirahatan raja, anda dapat melihat kolam dengan bunga Tujung / Lotus yang berwarna putih dan merah.

Arsitektur dari taman Ujung Soekasada, saat ini tidak seperti pengukuran. Hal ini terjadi karena peristiwa sejarah, membuat arsitektur dari taman Ujung Soekasada mengalami kerusakan. Seperti pada peristiwa penjajahan Jepang di Bali. Pagar besi digunakan untuk sejata berperang oleh masyarakat sekitar.
Kerusakan terparah terjadi pada tahun 1963, pada saat gunung Agung (gunung tertinggi di Bali) meletus. Semenjak saat itu, taman Ujung Soekasada, tidak mendapat perawatan.
Pada tahun 2000, Puri Karangsem dan pemerintah kabupaten Karangasem melakukan perubahan bentuk asli dari istana air Taman Ujung Soekasada.
Bila anda ke Taman Ujung Karang Asem cukup lancar (lewat by pass Ida Bagus Mantra) kalau berkendara roda 4 dalam keadaan santai waktu tempuh 2 jam tapi kalau berkendara cepat waktu tempuh 1 setengah jam. 
pewarta ukie