Siswanto Dari PKB : Pembangunan Dunia Pendidikan Di Kota Depok Masih Parsial dan Masih Jjauh Dari strategis.
Pantau.co.id,Depok-Anggota DPRD Depok Fraksi PKB, Siswanto mengaku prihatin dengan kebijakan arah pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) yang masih belum mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) dan masih bersifat parsial khususnya pada sektor pendidikan.
Pembangunannya belum mengacu pada Renstra khususnya di dunia pendidikan. Arah kebijakannya masih parsial dan sistem pembangunan masih jauh dari kata strategis.
Hal tersebut diungkapkan Siswanto Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Depok Siswanto Selasa (15/04/2025).
Menurut Siswanto, kebutuhan perbaikan insfrastruktur perlu menjadi skala prioritas kerja Pemkot Depok. Mengingat banyak fasilitas sarana pembangunan yang saat ini dalam kondisi memprihatinkan.
Dikatakan kinerja Pemkot perlu mengacu pada skala prioritas untuk meningkatan sarana prasarana pendidikan dengan memper baiki gedung sekolah-sekolah yang rusak,ujarnya.
Siswanto, menambahkan fokus kerja perbaikan sarana pendidikan sudah disampaikan Walikota dalam rapat paripurna DPRD beberapa waktu lalu.
" Saya masih ingat Walikota menyebut ada ratusan gedung sekolah yang mengalami kerusakan ringan, puluhan rusak sedang, dan belasan gedung yang rusak berat. Nah ini harusnya dijadikan PR prioritas, " tandasnya.
Siswanto yang juga sekretaris Komisi D, pun sempat mena nyakan tentang nasib SDN 29 di Sukmajaya yang ambruk beberapa bulan lalu, sementara dari pihak Dinas Pendidikan (Disdik) yang mengaku terkendala dana Bantuan Tidak Terduga (BTT).
"Dengan jawaban seperti itu mengartikan ada progres perbaikan karena menunggu dana BTT, " akunya.
Lebih dari itu, Siswanto juga mengaku jika pihaknya semakin prihatin ketika mengetahui ada kegiatan belanja furnitur yang digunakan di sekolah untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar, seperti meja, kursi, lemari, dan rak buku atau mebel di Dinas Pendidikan untuk sekolah-sekolah dasar (SD) yang niilainya pun cukup fantastis yakni, mencapai Rp 17,5 miliar.
" Tertera di aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan atau SIRUP, Disdik Kota Depok ada rencana belanja mebel dengan anggaran APBD sebesar Rp 17.556.748.000. Bagi kami ini nilai cukup besar, " terangnya.
Lantaran itu, pihaknya sangat menyangkan. adanya pos mata anggaran sebesar itu yang meski cukup untuk memperbaiki gedung sekolah atau bisa digunakan untuk bantuan beasiswa bagi siswa dari keluarga prasejahtera.
Itu yang kami maksud bahwa arah pembangunan pendidikan di Kota Depok tidak strategis, " jelas Siswanto dikenal sebagai Legislator baru di parlemen Depok itu. Fraksi PKB, lanjut Siswanto, berharap kegiatan pengadaan mebeler digeser untuk perbaikan gedung sekolah atau beasiswa.
"Kalau bisa dialihkan untuk kebutuhan yang lebih urgent," ucapnya.
Meskipun, setiap kegiatan belanja yang sudah diupload di aplikasi SIRUP, cendrung besar terealisasi. Karena itu F-PKB akan melakukan pengawasan super ketat terkait kegiatan belanja mebel ini.
Pasti kami akan memonitoring realisasinya dan akan melakukan pengecekan di lapangan, dari mulai harga maupun merk mebel yang diberikan. Termasuk, mengecek apakah sekolah-sekolah apakah mereka memang layak yang dapat bantuan mebeler," pungkasnya..(wismo)
0 Comments