Sukabumu pantauterkini.co.id Sejumlah Pengunjuk rasa padati halaman Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi
Jawa Barat, Kamis (8/9/2022), peserta ujunjuk rasa terdiri dari Gabungan
Penambang Jawa Barat, Penambang Banten, Korpus Brigade Gerakan Pemuda Islam, PW
GPI Jawa Barat, PD GPI Sukabumi, berorasi menuntut dilepaskannya 6 orang
penambang dibebaskan dari Bui.
Koordinator aksi unjuk rasa Ihsan Fuad mengatakan, Polri sebagai institusi negara, diharapkan menjadi jembatan rasa keadilan masyarakat yang harus hadir ditengah-tengah rakyat.
Menurut Ihsan 6 orang penambang rakyat yang saat ini ditahan Polres Sukabumi merupakan cermin tidak hadirnya Polri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.
Ihsan menjelaskan, bahwa 6 orang yang ditahan hanya sekedar mencari sesuap nasi untuk kehidupan anak istri mereka. Kalaupun dianggap melakukan pelanggaran, maka wajib dibina sesuai 7 instruksi Presiden, bukan malah di bui.
"Mereka adalah kepala keluarga yang butuh perlindungan, akibat kesewenangan oknum-oknum. Dan dugaan kami adanya permainan para oknum dan pengusaha nakal yang tidak ingin rakyat menambang diatas lahan milik negara yang berstatus hak guna usaha di Sukabumi," ungkapnya.
Ihsan juga menerangkan bahwa pasal 27 ayat (1) UUD RI 1945 secara tegas telah memberikan jaminan bahwa, setiap warga negara bersamaan kedudukannya dimata hukum dan pemerintah wajib menjunjung hukum dengan tidak ada pengecualian.
"Jadi dengan adanya penahanan 6 warga ini, kami menilai akan ada berpotensi mendorong ribuan orang untuk minta perlakuan yang sama.
Bila tidak segera dibebaskan, maka ribuan penambang di Kabupaten Sukabumi akan minta diproses dan ditahan juga," ujar Iksan.
"Bila penahanan kepada 6 penambang ini berlanjut, artinya apa yang dilakukan Polres Sukabumi jelas-jelas diskriminatif dan memprovokasi masyarakat yang selama ini sangat kondusif. Dan Polres Sukabumi tidak memahami prinsip Salus Populi Suprema Lex Esto yang merupakan semboyan Kapolri dan Presiden Joko Widodo," sambung Ihsan.
Dipenghujung ujukrasa, akhirnya terjadi audiensi perwakilan peserta unjukrasa diterima oleh Kapolres Sukabumi dan perwakilan DPRD Kabupaten Sukabumi untuk duduk satu meja berdialog besama.
"Ada beberapa poin yang bisa kita petik dalam dialog tersebut, salah satunya penangguhan penahanan 6 orang penambang yang saat ini berada dalam sel tahanan Polres Sukabumi, Kapolres menyarankan solusi agar kami melakukan mediasi dengan baik kepada pihak perkebunan atau pelapor," terang Ihsan Fuad.
Editor :
Usep
0 Comments