Sukabumi Pantauterkini.co.id
Bertekmpat di Gedung Olah Raga (GOR) Pondok Moderen
Assalam Putri Desa Sukaharja Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi Jawa
Barat, Kamis (14/7/2022) 130 Kepala Madrasah Aliyah (MA) ikuti Penguatan
Kapasitas Kepala,
Panitia Penyelenggara Kegiatan Iyan Mahpudin dalam laporannya mengatakan, “Kegiatan ini diikuti oleh 130 orang Kepala Madrasah dan 130 orang Wakil Kepala Bidang Kurikulum pada Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta yang ada di Kabupaten Sukabumi,
kegiatan ini bertujuan untuk memberikan Penguatan Kapasitas Kepala Madrasah Aliyah, Bimbingan Teknis Kurikulum Merdeka dan Perivikasi Dokumen Kurikulum tahun pelajaran 2022/2023 yang akan dilakukan oleh tim perivikasi kurikulum dari Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat,”Jelasnya
“Berangkat dari Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran atau yang lajim disebut Kurikulum Merdeka, maka diharapkan semua madrasah untuk merdeka atau Mandiri, Kurikulum tersebut mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional,” Demikian disampaikan Hasen Chandra, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sukabumi dalam arahannya
Hasen menjelaskan “Lembaga Pendidikan yang bernaung dibawah Kemenag ada yang disebut madrasah negeri dan ada madrash luar negeri atau madrasah swasta, dari data yang ada hampir 90% adalah madrasah swasta, milik masyarakat atau dikelola oleh masyarakat,”Imbuhnya
Lebih jauh Hasen mengatakan, “Untuk tahun 2023 Pagu anggaran Kemenag kurang lebih 68 triliun, anggaran Kemenag tersebut ada pada posisi peringkat empat setelah Kemetrian Pertahanan,
dari anggaran 68 triliun tersebut 86% atau kurang lebih 61 triliun dialokasikan untuk pendidikan, atas dasar itu semoga madrasah benar-benar merdeka, sesuai dengan terbitnya Kurikulum Merdeka."Jelasnya
Sesi Kebijakan Kemenag tentang Kurikulum Merdeka yang disampaikan Maman Hidayat selaku Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Kabupaten Sukabumi, dia mengatakan, "Hadirnya Kurikulum Merdeka diharapkan dapat melahirkan lulusan yang lebih demokratis menjunjung tinggi nilai peradaban dengan meningkatkan empat pilar Kebangsaan, pertama Undang-unang Dasar '45, kedua Pancasila, ketiga Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau yang lebih gampang disingkat PBNU (Pancasila, Bhineka tunggal ika, Negara kesatuan RI, Undang-undang Dasar '45),"Jelasnya
Selain dari itu Maman Hidayat mengimbau kepada seluruh Kepala Madrasah untuk selalu merawat gedung dan perlengkapan sekolah serta pada setiap hari Senin dan setiap tanggal 17 tiap bulan, agar dilaksanakan Upacara Pengibaran Bendera, untuk melatih siswa cinta tanah air dan bela negara kesatuan RI, pada sesi upacara tersebut setiap peserta upacara diwajibkan membaca Asmaul Husna,"Harapnya
Editor : Usep
0 Comments