Pantau Terkini Bali Denpasar 8 Februari 2022.

Bersama Gung Ade Karang dan Mbak Ningrat Karang kami berangkat ketempat kediaman Wayan Tuges seorang seniman pahat yang akhirnya menciptakan inovasi baru yaitu membuat gitar berukir khas Bali di Jalan Baruna 5, Guwang, Kabupaten Gianyar.

   Bersama pak Wayan Tuges dan beberapa gitar karyanya.

Saat kami bertiga tiba langsung disambut Wayan Tuges dan mengajak kami masuk ke dalam Galerynya yang dipenuhi berbagai macam gitar baik Elektrik maupun akustik. Namun yang membuat pewarta kagum adalah gitar gitar tersebut baik gitar elektrik/ akustik semua berukir khas Bali. 

Berawal dari seniman ukir, Wayan Tuges kini menjadi sosok yang mampu menyulap sebuah gitar biasa menjadi alat musik dengan nilai jual tinggi. Gitar buatannya dapat mencapai harga ratusan juta rupiah dan pembelinya berasal dari berbagai negara. Harga termurah adalah 2000 US dollar dan yang termahal adalah 10.000 US dollar. 

Kesuksesan Wayan Tuges bukannya instan, ia berproses sejaksekitar 17 tahun tahun silam.

“Tahun 2005 adalah awal saya belajar membuat gitar. Saya dibawakan secara khusus gitar oleh teman saya yang bernama Danny Fonfeder untuk dipelajari dan diisi dengan ukiran ciri khas Bali,” kata dia saat ngobrol santai diruang gallerynya.


Saat itu, pesanan ukiran gitar tersebut tak dapat ia selesaikan. Pada 2007, ia bertemu dengan seniman gitar asal Amerika Serikat bernama Josh Moris. Dari seniman itulah, Wayan Tuges mendapat bimbingan tekun selama dua tahun.

Bagi Wayan Tuges, selama mau belajar maka tidak ada hal yang tidak mungkin untuk dikerjakan. Berdasarkan keyakinan itulah, dia tak berhenti bereksplorasi menciptakan kebaruan pada produk gitarnya yang dilabeli nama Blueberry Guitar.

Dia sudah menghasilkan sekitar 2.000 produk gitar yang dijual ke berbagai negara sejak 2007.

“Saat ini kebanyakan musisi luar yang memesan dan itu bukan gol utama saya. Saya ingin musisi dalam negeri yang memakai,” ucapnya.

Produk-produknya itu, kata Wayan Tuges, 90 persen menggunakan bahan baku yang berasal dari dalam negeri. Ia tidak lagi bergantung pada bahan baku impor.

"Yang impor itu pun memang benar-benar tidak ada di Indonesia,” kata dia.

Sederet musisi telah menggunakan gitar buatannya, di antaranya musisi jazz Paul Deslaurier, Golden Earing Band, dan Jose Pletment, George Kooymans ,Guthrie Govan, Michael Franti,Haylen Nam,Aurelio Voltaire,Carri Scot. Namun, untuk di dalam negeri masih bisa dihitung dengan jari, seperti Jun Bintang vocalist Bintang Band Bali, Iwan Fals, Doddy Hernanto, Sonata Klaki, Agres Setiawan, Dewa Budjana, Balawan, Bobby SID hingga mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,Bahkan Presiden Joko Widodo sudah memesan tinggal realisasi.

Blueberry Guitar pun sempat dipamerkan di berbagai negara, salah satunya adalah di Kanada dalam ajang MONTREAL JAZZ FESTIVAL, beberapa kali ikut Nam show di USA, Frankpurt Musik Mess

Ukiran yang menghiasi gitar buatan Wayan Tuges tidak hanya bercorak khas Bali. Dia menerima pembuatan gitar sesuai dengan keinginan pemesannya.

“Memang ciri khasnya ukiran Bali, tapi jika ada yang memesan dengan model lain, kami akan melayaninya,” ungkap Wayan Tuges.

Sebuah karya monumentalnya merupakan alat musik yang unik dan hanya satu-satunya di dunia, yakni Guiharpulele. Alat musik itu merupakan gabungan dari gitar, harpa, ukulele, kalimba, dan washboard. Gung Ade Karang telah mencoba gitar 3 neck ini yang bisa menghasilkan 5  suara alat musik, sangat takjub Gung Ade Karang musisi senior Bali ketika mencobanya.

“Gitar ini dipesan oleh Walk off the Earth dan kelima alat musik itu jadi satu-kesatuan,” pungkasnya.

Salah satu kebanggaan anak bangsa yang berasal dari Bali. 

Pewarta sangat kagum dan meng apresiasi karya Wayan Tuges dan Balipun patut berbangga karena salah satu Putra Daerah terbaiknya mampu menciptakan karya seni tinggi ukir/pahat dalam bentuk gitar yang dalam setiap pameran International selalu mendapatkan penghargaan dan sambutan luarbiasa dari pengunjung dari berbagai Negara.

panterbali-UQ