Pantau Terkini Denpasar 21 Januari 2022.

Masyarakat umum pun sengaja berbondong-bondong datang menyaksikan pemberangkatan Ida Cokorda Pemecutan XI yang menggunakan bade tumpang solas atau sebelas.

Namun di tengah pandemi, masyarakat tetap menggunakan masker termasuk keluarga besar Puri Agung Pemecutan menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid -19.

U pacara tersebut dipuput oleh 11 pendeta atau sulinggih, mengingat dinobatkan sebagai Raja Badung ke XI juga dipuput sebelas sulinggih.

Ida Cokorda Pemecutan XI mabiseka sebagai Raja Pemecutan pada 1989, menggantikan ayahnya Ida Cokorda Pemecutan X .

Selama pelaksanaan pelebon ada penutupan total di kawasan Jalan Thamrin dan Jalan Hasanuddin yang dijaga Pecalang, kepolisian, Satpol PP Denpasar dan Dinas Perhubungan.

Pada kesempatan itu, hadir Panglingsir Puri Gerenceng, Anak Agung Ngurah Agung, 

Jero Den Sema Pemecutan Agung Alit Mangku, Owner Bebek Tepi Sawah Jero Dukuh Nyoman Sumerta,  Anggota Komisi II DPR RI A.A Bagus Adhi Mahendra Putra dan Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali dari fraksi PDI Perjuangan, A.A Ngurah Adhi Ardhana.

Almarhum yang bernama asli Anak Agung Ngurah Manik Parasa juga dikenal Ngurah Manik Batu karena sosok pemimpin teguh pendirian. 

Owner Bebek Tepi Sawah Jero Dukuh Nyoman Sumerta juga mengakui sosok kepemimpinan Ida Cokorda Pemecutan XI bicaranya ceplas-ceplos dan merakyat. 

"Saya kenal betul beliau, teman sepermainan berkendaraan Harley-Davidson dan pencinta Jeep Willys," ungkapnya.

Selain itu, ketokohannya selalu terbuka dengan siapa saja dan memegang teguh prinsip kebenaran itu sendiri. 

"Beliau menganggap semua bersaudara (vasudhaiva kutumbakam)," imbuhnya. 

Sedangkan, Jero Den Sema Pemecutan Agung Alit Mangku menambahkan, Ida Cokorda Pemecutan XI seorang kesatria memberikan pengayoman kepada semua warga. 

Berkomitmen menjaga keragaman Pulau Dewata yang penuh keberagam (pluralisme) dan ajeg Bali. 

"Beliau merangkul siapa saja, tanpa membedakan latar belakang, semua dianggap saudara," ungkapnya.

Hal itu dibuktikan dengan penampilan Kesenian Rodat dari Kampung Islam Kepaon Denpasar disamping tabuh kesenian Bali. 

Menurut Amrillah dari Kampung Islam Kepaon, persembahan Kesenian Rodat sebagai bukti hubungan leluhurnya dengan Puri Agung Pemecutan sudah terjalin secara turun - temurun.

Itulah yang diajarkan Raja sejak dahulu bahwa Toleransi antar umat beragama sudah diajarkan oleh Raja2 Puri Agung Pemecutan sampai saat ini.

Dijelaskan pula, Kesenian Rodat sebuah kesenian yang lahir dan berkembang di Kampung Islam Kepaon mulai saat nenek-moyang orang-orang Kepaon mendiami daerah tersebut.

Panglingsir Puri Gerenceng, AA Ngurah Agung yang Ketua Persaudaraan Hindu Muslim Bali (PHMB) mengharapkan kerukunan dan perdamaian Bali patut dijaga bersama-sama. 

Mengingat, Ida Cokorda Pemecutan XI pun sosok pemimpin yang berulang kali menyampaikan agar selalu menjaga Bali tetap damai.

Termasuk, Ida Cokorda Pemecutan XI sosok Raja yang sungguh merakyat agar tetap menjaga kelestarian puri. 

"Saya selama 40 tahun bersama beliau, Ida Cokorda Pemecutan XI adalah Mahaguru, Raja dan pula sahabat tetap berpesan agar selalu jaga puri," pungkasnya

Gubernur Bali Wayan Koster bersama rombongan pun hadir melayat sebelum puncak Pelebon.

panterbali-UQ