Sukabumi Pantau Terkini.co.id

Pendekar pencak silat Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, geram atas statement Mentri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, yang mengatakan bahwa pengusaha nakal diistilahkan sebagai tukang ‘pencak silat’

Statement Mentri tersebut terbit dalam sebuah media online  yang terbit pada (12/8/2021)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meluncurkan sistem perizinan online terpadu atau Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko pada Senin (9/8). Salah satu tujuannya adalah meningkatkan transparansi perizinan.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia membeberkan bahwa dengan adanya OSS maka para pengusaha nakal, yang diistilahkan Bahlil tukang 'pencak silat' atau 'kungfu' tidak bisa lagi bermain-main."Jadi (OSS) ini memudahkan betul, tidak perlu lagi ketemu-ketemu pejabat terlalu banyak selama dia benar, jangan pengusaha pencak silat. Kalau pengusaha pencak silat, kungfunya banyak pasti harus ketemu karena harus luruskan kungfu-kungfunya itu," kata Bahlil dalam webinar, Kamis (12/8/2021).

"Pengusaha yang pencak silatnya banyak wajib kita tahan supaya jangan membuat masalah di negara ini," lanjut Bahlil

“Kami kecewa atas statement mentri yang membawa-bawa nama besar pencak silat, jangan jadikan nama pencak silat sebagai lelucon apa lagi para pengusaha nakal disebut tukang pencak silat, hal ini sangat tidak pantas bagi seorang mentri menyebutkan hal itu,

Pencak Silat sebagai budaya leluhur Bangsa ini, seharusnya dijunjung tinggi tidak untuk dilecehkan apalagi dibikin lelucon oleh seorang mentri yang katanya berpendidikan tinggi,

Pencak Silat yang telah ditetapkan sebagai budaya tak benda Bangsa Indonesia oleh UNESCO, seyogianya kita junjung tinggi,”Demikian disampaikan Dedi Haryadi selaku Ketua Harian Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Sukabumi,

Hal senada disampaikan Usep (Ketua Padepokan Hati Suci) yang menjabat Sekretaris IPSI Kabupaten Sukabumi, “Kalau memang seorang berpendidikan, tentunya tahu bahwa penca silat adalah warisan leluhur Bangsa ini yang telah diakui oleh UNESCO, tentunya tidak akan membuat istilah dengan mencatut nama besar pencak silat,

Kalau mencatut istilah pencak silat digunakan untuk hal negatif, pendidikan orang tersebut patut dipertanyakan, pasalnya anak SD pun tahu pencak silat adalah budaya Bangsa,”Tegasnya (red***)

 

Sumber        : Pantau Terkini

Editor : Usep