Ratusan kotak makanan diletakkan diatas alat musik kolintang di tepi jalan, siap diambil oleh para ojol yang lewat atau warga yang membutuhkan.Bertempat di Sanggar Bapontar di kawasan Karet Sawah, Jakarta Selatan, sejumlah warga secara swadaya bergotong royong mendirikan dapur umum bagi warga yang membutuhkan.


Dapur umum yang telah beroperasi sejak awal masa PPKM ini membagikan makanan sehat setiap harinya yang secara khusus ditujukan kepada warga yang membutuhkan, serta warga yang sedang melaksanakan isolasi mandiri.

Penggagas dapur umum Jodi Ante dan Suheryatno atau yang biasa dipanggil Ahi, mengatakan bahwa mereka memang sengaja mendirikan dapur ini untuk meringankan beban warga ditengah pandemi Covid-19.“Dana yang didapatkan adalah hasil swadaya masyarakat Indonesia di dalam maupun di luar negeri, bahkan sampai ke Amerika Serikat.

Semoga dana yang dikumpulkan cukup sampai tanggal 20 Juli nanti,” ujar Ahi

Adapun kerjasama ini melibatkan beberapa ormas antara lain Demi Anak Generasi atau DAG, Sanggar Bapontar, Team Manguni 86, Amerika Bersatu, Komunitas World Vaccine Update, dan organisasi-organisasi lainnya.“Dari Bapontar menyediakan tempat, Team Manguni 86 menyediakan juru masak, dan ada juga beberapa organisasi baik dari dalam maupun luar negeri yang me-nyupport dengan dana,” jelas Ahi,Sabtu (10/7/21).


Isolasi Mandiri Seiring dengan meningkatnya angka Covid-19 di Indonesia, Ahi menegaskan bahwa ia berharap dapur ini dapat membantu warga khususnya untuk titik-titik yang tidak terjangkau oleh Pemerintah.

Misalkan, dengan memberikan makanan ke warga yang sedang melaksanakan isolasi mandiri.

Setiap harinya, dapur ini mampu memproduksi 2.000 nasi boks berserta lauk pauk berprotein tinggi.“Kami akan melayani semampu kami dan mengantar makanan ke mereka yang sedang melaksanakan isolasi mandiri.

Terkadang kami dapat permintaan sampai Depok, Tangerang, karena itu hari ini saya survey ke beberapa lokasi.

Yang bisa kita lakukan, akan kita lakukan,” lanjutnya. “Kami juga berkeliling untuk memberikan nasi kotak kepada para tunawisma yang kami temui, baik di pinggir jalan, sampai di jembatan penyebrangan,” ujarnya.Karet Sawah Lokasi dapur di Karet Sawah yang strategis, yaitu di Sanggar Bapontar, juga memang patut mendapatkan perhatian.

Berdiri diatas tanah sekitar 5000m2, Sanggar Bapontar adalah sedianya kediaman Beiby Luana Sumanti di kawasan Karet Sawah, Jakarta Selatan yang sudah menjadi “rumah singgah” sejak 1984 bagi siapa saja yang membutuhkan bantuan atau pekerjaan.

Dalam melaksanakan misinya ini, Beiby juga sekaligus memperkenalkan budaya Minahasa kepada mereka.“Kami membuka pintu untuk semua, terutama bagi mereka yang ingin meninggalkan kehidupan yang kelam.

Terutama pada masa-masa sekarang ini, saya bersyukur sekali kami masih diberi kesempatan untuk membantu mereka yang kurang beruntung,” ujar Beiby.Karena itu, ketika diajak bekerja sama untuk menyelenggarakan Dapur Umum, ia pun kontan setuju.

Rencananya, dapur umum ini akan terus beroperasi hingga penerapan PPKM Darurat di DKI Jakarta usai. “Saya optimis bersama kita bisa, mohon bantuannya supaya kita dapat terus beroperasi hingga 20 Juli nanti,” ujarnya.Panitia juga berencana untuk juga membuka dua lagi lokasi yaitu di Depok dan Tangerang.

Adapun sumbangan untuk dapur umum ini dapat disalurkan melalui rekening: BCA 6640580788 a/n Perkumpulan Demi Anak Generasi. (Jay/Team).

panterbali-ukie