Tegal - Sejarah Kantor pos pertama didirikan di Batavia (Jakarta-red) oleh Gubernur Jenderal G.W Baron van Imhoff. Seiring perkembangan waktu Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone) kemudian menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel).

Kemudian, tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perum Pos dan Giro. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Pos Indonesia

Kantor Pos di jalan Proklamasi Kota Tegal, salah satu bangunan bersejarah, bahkan dalam kiprahnya di masa pandemi, kantor pos (PT Pos Indonesia) di Kota Tegal ini memiliki andil yang cukup besar, diantaranya sebagai penyaluran bantuan kemasyarakat hingga tingkat desa


Manajer Pemasaran sekaligus Satgas Covid -19  Bantuan Langsung Tunai, Yasri saat ditemui awak media menjelaskan,  terkait BST untuk Tahun 2021 Kota Tegal dan Kabupaten tahapan pertama di salurkan di tingkat desa dan selebihnya Kelompok Penerima Manfaat (KPM)  bisa datang langsung ke kantor pos

Sedangkan Alokasi awal untuk Kota Tegal, Yasri menjelaskan sekitar  8609 KPM dan untuk Kabupaten Tegal 18261 KPM dan alokasi tambahan Kota 2306 dan kabupaten 27.172  KPM sehingga total keseluruhan mencapai 56,348 KPM menyoal jadwal, Ia menerangkan akan mulai memberikan  dari 22 Juli sampai 31 Juli 2021

Menurutnya, kerja ekstra dan gerak cepat perlu dilakukan pihak kantor pos, pasalnya saat ini masih masa pandemi dan kantor pos salah satu perusahaan  untuk penyaluran BST dari pemerintah , tentunya hal ini tetap mengedepankan prokes agar semua masyarakat  bisa mengambil BST sesuai aturan dari jadwal yang sudah di berikan oleh pihak desa maupun tingkat kecamatan, pungkasnya

Dengan jaringan yang tersebar luas di seluruh pelosok, Pos Indonesia berperan dalam memajukan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat, dengan jaringan yang sangat luas hingga 4.800 Kantorpos online. Jumlah titik layanan (Point of Sales) mencapai 58.700 titik dalam bentuk Kantorpos, Agenpos, Mobile Postal Service, dan lain-lain. Pos Indonesia memiliki jaringan yang dedicated, sistem distribusi yang handal, Track and Trace, layanan yang prima, kecepatan, ketepatan  ( Red/Kar)