Slawi - Program kesehatan pemenuhan gizi bagi siswa siswi sekolah Madrasah Mafatikhul Huda Al-Insani Desa Kabukan rutin diadakan setiap hari Jumat merupakan hal yang rutin, namun Jumat 4 Juni 2021 keadaan memaksa lain, sejumlah siswa siswi usai mengkonsumsi susu tersebut justru mengalami mual sehingga harus menjalani perawatan intensif di RS Singkil Muhamadiyah Adiwerna


"saya juga tidak tahu akan kejadian seperti ini,sudah dua tàhun lebih  pihak sekolah itu mejadi langganan saya. Pada kàmis sore rutinitas saya memerah sapi untuk di jual jum'at pagi sebelumnya susu itu di simpan di Freeser (lemari pendingin).saat itu saya ada kepentingan ke luar kota dan pulangnya kaget ada kabar tersebut dari pihak konsumen, paparnya TN (inisial) pemilik sekaligus pengelola sapi kepada awak media


Guna mengetahui penyebab tersebut  sisa dari produk susu olahan itu lagi di uji laboratorium  oleh dinas terkait, kemungkinan hasil akan di ketahui tujuh hari kedepan, Pengelola susu sapi perahan tersebut  berlokasi di desa Kemanggungan Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal


Selanjutnya pemilik saat dikonfirmasi  mengakui usahanya belum mengantongi surat ijin dan BPOM  dari Dinkes Kabupaten Tegal.Dengan nada pasrah menerima kejadian itu dan ia akan bertanggung jawab untuk menyelesaikannya.


Sedangkan Camat Tarub  Sumiyati yang dihubungi melalui jaringan selular menyampaikan bahwa masalah itu sudah di tindak lanjuti ke pihak yang berwajib dan Dinas kesehatan Kabupaten Tegal dan bagi siswa maupun siswi yang menjalani perawatan akan tetap dilakukan pemantauan hingga kesehatannya memulih. 


Sebagai keterangan siswa yang mengalami berjumlah 20 siswa dan hanya 2 orang siswa yang tergolong berat dalam penangànanya sehingga harus di rawat hingga dua hari dan 18 orang siswa lainya di perbolehkan pulang.(red/kar)