Slawi - Perluasan program sembako, keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Tegal mendapatkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang berisikan uang saldo di rekening yang diisi oleh Pemerintah setiap bulannya selama sembilan bulan. Uang tersebut hanya bisa digunakan untuk membeli Sembako di e-warong (elektronik warung gotong royong) ataupun warung lainnya yang menjalin kemitraan dengan BNI untuk meringankan beban pengeluaran rumah tangga miskin, terutama dalam mencukupi kebutuhan pangan dan gizi.
Namun hal tersebut masih banyak kendala dialami oleh masyarakat, pasalnya kartu ATM yang diterimanya sering kosong alias tidak ada saldonya saat jadwal penerimaaan sehingga alhasil masyarakat banyak menyampaikan keluhan kepada Tim Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan ( TKSK) yang bertugas membantu menyelenggarakan kesejahteraan sosial di tingkat kecamatan
Sepertihalnya, Rudi petugas TKSK Kecamatan Balapulang saat di temui awak media, Rabu (30/6) di Balai Desa Pamiritan membeberkan tentang banyaknya jumlah saldo yang kosong sehingga banyak masyarakat Balapulang menyebabkan komplain ke Tim TKSK
"Saya bahkan di komplain sama masyarakat, mereka mempertanyakan tentang ATM yang saldonya kosong terus juga penerima bansos juga banyak yang tidak terdaftar " Ujarnya kepada awak media
Sedangkan menyoal keberadaan E Warong, menurutnya untuk jumlah E warung dan agen warung sekecamatan Balapulang saat ini berjumlah enam (6 ) E - Warung dan 15 agen warung, namun hanya tiga suplier yang memiliki CV sebagai salah satu persyaratan menjadi agen
Menurut keterangan yang didapat, penerima manfaat dalam satu kecamatan bisa ribuan orang, sehingga apabila saldo ATM yang diterimanya zonk alias kosong dapat memicu aksi protes dan sejatinya kondisi tersebut sudah dapat diantisipasi agar tak berlarut larut (red/Kar)
0 Comments