Brebes - Kembali, ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekertariat Daerah (Setda), Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Dinkominfotik) dan wartawan serta petugas pelayanan publik di berbagai instansi mendapat vaksin Covid-19 dosis kedua. Seperti yang terlihat di Dinkominfotik, para ASN, THL dan Wartawan di vaksin Jumat, (12/3).


Proses vaksinasi dilakukan bergiliran melibatkan puluhan petugas. Pelaksanaannya pun dilakukan secepat mungkin supaya tidak banyak penumpukan antrean. Kegiatan vaksinasi dipantau Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH.


“Yang jelas vaksinasi itu untuk kepentingan menyeluruh. Jadi, kita semua harus terlibat dan jangan takut divaksin,” tutur Narjo. 

Kata Narjo, sudah bagus sekali untuk teknis pelaksanaannya, tetap jaga jarak dan tidak berkerumun. 

Kepala Kejaksaan Negeri Brebes Mernawati turut divaksin, dosis pertama.


 "Saat ini, saya baru disuntik vaksin dosis pertama. Karena saya juga baru menjabat di Kejaksaan Brebes dan kemarin-kemarin saya belum sempat divaksin, untuk tensinya 100/80," tutur Mernawati usai divaksin.


Merna juga menganjurkan kepada seluruh masyarakat khususnya warga Kabupaten Brebes, jangan pernah takut dengan vaksin ini, karena aman dan halal untuk kita semua.


Dimeja lain, Sekretaris Daerah (Sekda) Brebes Ir Djoko Gunawan MT juga menuturkan. “Alhamdulillah tadi di meja 2 screening, tensi saya diukur dan hasilnya seperti tahap pertama 130/80,” ucap Djoko.


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes dr Sartono menyampaikan, dengan target tuntas untuk 7.500 menerima vaksin bagi petugas layanan publik. Jumlah tersebut merupakan database pemegang tiket yang menjadi sasaran.


Sebab setelah mendapatkan suntikan vaksinasi pertama pada Jumat 26 Februari lalu, vaksin dosis kedua akan lebih menuntaskan capaian target vaksinasi tahap kedua. 

"Dengan kuota 7.500 untuk dua kali vaksin, targetnya menuntaskan pemberian 1 mili dosis vaksin sinovac," ungkapnya. 


Teknis pelaksanaan vaksinasi, lanjut Sartono dilakukan secara bertahap dan menyeluruh. Fokusnya, di semua kantor OPD secara bergilir dengan melibatkan vaksinator Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). 


Bahkan, penerapan protokol kesehatan secara ketat juga selalu menjadi standar pelayanan. Tujuannya, untuk mengedukasi penerima vaksin serta meyakinkan masyarakat tentang pentingnya vaksinasi.


"Seperti vaksinasi dosis pertama, penyuntikan vaksin kedua juga dilakukan oleh tim vaksinator Puskesmas," kata Sartono. 


Dijelaskannya, pelaksnaaan imunisasi tahap kedua untuk pelayanan publik akan dilaksanakan secara bertahap. Termasuk, nantinya sejumlah pedagang di wilayah perkotaan juga akan menerima imunisasi Sinovac.


"Kita lakukan hari ini secara serentak. Namun, pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap karena jumlahnya terbatas," jelasnya.


Ditegaskannya, untuk seluruh ASN di Kabupaten Brebes wajib untuk mengikuti pemberian imunisasi tersebut. Apalagi, pemberian vaksin ini juga berpengaruh pada kesehatan ASN itu sendiri. (Red)