DENPASAR - Rembug Sastra Purnama Badrawada edisi Purnama Katiga, Sabtu (14/9) malam mendiskusikan "Kakawin Purwaning Gunung Agung". Teks ini diduga kuat peninggalan "Pengarang Besar Bali Abad 20", Ida Pedanda Made Sidemen.
"Kalimat Si Panggulu Si Tan Pakarsa memberi penjelasan yang kuat bahwa karya ini ditulis Ida Pedanda Made," kata dosen Sastra Bali Universitas Udayana Putu Eka Guna Yasa, S.S., M.Hum.
Si Panggulu merujuk pada arti made, nengah, atau kadek, sedangkan Si Tan Pakarsa merujuk makna yang sing demen (tidak suka) atau sidemen. Tan Pakarsa yang terselip dalam teks tersebut dipandang sejajar dengan nama-nama samaran Ida Pedanda Made Sidemen dalam berbagai karya sastra gubahannya yang ditemukan lebih dulu, seperti Tan Maha, Tan Arsa, Hina Arsa, Taman Sukeng Hati, dan Tan Tusta.
Dugaan Ida Pedanda Made Sidemen sebagai pengarang kakawin itu diperkuat dengan ditemukannya "wimba nagare". Wimba dapat diartikan intaran. Intaran adalah nama kawasan di Sanur, tempat griya Ida Pedanda Made Sidemen.
Teks ini merupakan koleksi Pusat Kajian Lontar Universitas Udayana. Dari sisi isi, teks ini menguraikan asal mula Gunung Agung di Bali sebagai potongan dari Gunung Mahameru, juga gunung-gunung kecil lainnya. Selain itu juga diuraikan kemuliaan ruang dan waktu sebagai entitas penting dalam kehidupan manusia Bali. ( Adi/INN.W)
0 Comments