BALI | PANTAUTERKINI | Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs. I Wayan Sunartha menghadiri acara pembukaan Turnamen Tenis PTWP (Persatuan Tenis Warga Pengadilan) ke-XVII di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Renon, Denpasar (10/9). Acara pembukaan juga dihadiri oleh Ketua Mahkamah Agung RI Prof. Dr. H. Muh. Hatta Ali, S.H., M.H., Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama dan Ketua Pengadilan Tinggi se-Indonesia.

Acara pembukaan tersebut berlangsung sangat meriah, dimeriahkan oleh peserta devile dari masing-masing kontingen yaitu  Mahkamah Agung RI dan empat lingkungan peradilan seluruh Indonesia. Setiap kontingen yang mengikuti devile tersebut menampilkan pakaian adat daerahnya masing-masing, sehingga suasana pembukaan betul-betul nampak sangat meriah.

Kejuaraan yang berlangsung dari tanggal 10-16 September 2018 diikuti oleh empat lingkungan peradilan, yaitu Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Tata Usaha Negara dan Peradilan Militer. Sebanyak 62 regu putra dan 32 regu putri akan berlaga di kejuaraan nasional ini.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. H. Muh. Hatta Ali, S.H., M.H. mengatakan, olahraga tenis lapangan dapat memberikan kesehatan, kebigaran, kegembiraan dan terbangunnya hubungan sosial yang pada akhirnya akan menigkatkan kuaitas kehidupan. Olahraga juga menjadi salah satu cara untuk mensyukuri nikmat yang didapat yaitu nikmat jasmani dan rohani yang sehat.

“Kejuaraan nasional yang diselenggarakan setiap tiga tahun ini menjadi ajang silaturahim yang diharapkan dapat mempererat jiwa korsa warga pengadilan. Dari turnamen ini kita juga dapat belajar untuk berlomba-lomba menjadi dan memberikan yang terbaik dengan cara memaksimalkan potensi yang ada dalam diri melalui semangat juang yang tinggi, strategi yang matang dan kerjasama tim yang solid,” kata Prof. Dr. H. Muh. Hatta Ali, S.H., M.H.

Ketua Mahkamah Agung RI menjelaskan, hikmah dari kejuaraan ini agar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh warga pengadilan dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang mencari keadilan. Pelayanan yang diberikan oleh hakim dan aparatur peradilan haruslah mencerminkan semangat untuk mewujudkan visi peradilan yang agung.

Menurutnya, tantangan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat semakin berat ketika segenap warga peradilan diharuskan beradaptasi dengan era baru peradilan modern yang berbasis teknologi. Untuk menjawab tantangan tersebut, maka dibutuhkan sumber daya manusia peradilan yang tidak lelah dalam bekerja, berkreasi dan berinovasi. Insan-insan peradilan yang demikian tidak hanya harus siap dari sisi intelektualitasnya namun harus pula siap dari sisi jasmaninya sehingga bisa bekerja maksimal.

“Kegiatan kejuaraan nasional tenis lapangan adalah salah satu bagian dari perwujudan upaya tersebut sesuai dengan tema kejuaraaan tahun ini yaitu “Melalui Turnamen PTWP 2018, Kita Tingkatkan  Sportifitas untuk Mendukung Era Baru Pelayanan Peradilan Modern, Berbasis Teknologi Informasi,” ucapnya.(Red)