PANTAUTERKINI.CO.ID.BREBES – Musyawarah Kabupaten (Muskab) BPK Oi Brebes berlangsung di Aula Jenderal Soedirman Makodim 0713 Brebes. Minggu (2/9/18).

Bertema “Loyalitas Mengabdi”, untuk lebih memajukan organisasi kedepannya. Orang Indonesia (Oi) Brebes kini berusia 16 tahun, menggandeng PMI dan Kodim Brebes, untuk membantu warga masyarakat akan ketersediaan darah di PMI,” ungkap Firman (38) Ketua Oi dari Dinas PDAM Brebes.

Badan Pengurus Kota (BPK) Oi Brebes merupakan suatu organisasi massa (Ormas) yang bersifat sosial dan mandiri (independen). Bukan partai politik dan bukan bagian dari organisasi pemerintah, organisasi politik maupun organisasi sosial kemasyarakatan lainnya dan tidak mempunyai tujuan atau memperjuangkan paham aliran politik dan golongan tertentu. Oi berfungsi sebagai wadah pembinaan, pengembangan bakat, kreatifitas anggota dan atau masyarakat pada bidang seni, pendidikan, olahraga, niaga, kerohanian dan sosial. Organisasi yang bersifat demokratis dan terbuka bagi semua lapisan dan golongan masyarakat, tanpa membedakan asal usul, ras/etnis, suku, agama, status sosial maupun faham/aliran politik dan golongan yang dianut.

Secara struktural merupakan bagian dari Badan Pengurus Pusat (BPP) Oi dan Badan Pengurus Wilayah (BPW) Oi Jawa Tengah. Tujuan berdirinya Ormas ini adalah untuk mempersatukan dan menyambung silaturahmi Wong Brebes umumnya dan para penggemar Iwan Fals khususnya. Di samping tujuan lainnya adalah menjadi wahana bertukar pikir, pengalaman yang didasari semangat kesederhanaan dan kebersamaan mencoba menyatukan langkah bersama-sama berperan membantu mengatasi permasalahan sosial yang ada di sekitar Brebes.

Di Brebes, organisasi beralamatkan di samping Masjid At Taqwa Saditan. Organisasi ini telah melakukan hal-hal yang cukup strategis guna menunjukkan eksistensinya di wilayah Kabupaten Brebes, diantaranya pemberian/penyaluran bantuan Sembako dan pakaian pantas pakai bagi masyarakat Dusun Maribaya Kecamatan Bumiayu (penduduk eksodus dari Aceh), donor darah, penghimpunan dana bantuan untuk korban bencana alam Tsunami Aceh dan tempat lainnya melalui musik amal, kegiatan pagelaran seni, olahraga, petualangan dan pelatihan/penularan keterampilan (life skill) di antara para anggotanya dan lain-lain.

“Kami juga terpanggil untuk menggalang bantuan beberapa waktu yang lalu bagi bencana banjir dan tanah longsor Brebes serta gempa bumi Lombok.” imbuh Firman

Muhammad Hardiyansya (37) Kabag Was mutu UTD PMI Brebes menyatakan bahwa, pihaknya memenuhi panggilan Oi dan menyediakan 100 kantong darah dengan harapan dapat terambil 50 kantong dari para pendonor. Diterangkannya juga, kebutuhan darah di Brebes rata-rata 40 kantong perharinya atau 1.200 kantong perbulan. (red CN - Pendim 0713/Brebes)