PANTAU
TERKINI.CO.ID,SOPPENG-Kesuksesan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga Sangat di Perlukan Kordinasi Lintas Sektor.
Dinas
pengendalian penduduk dan KB menyelenggarakan Rapat kerja daerah ( Rakerda )
Program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga tingkat
Kabupaten Soppeng
Selasa,(28/08)
di Baruga Rujab Bupati Soppeng.
Sekertaris
BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Mastang mengatakan bahwa,
Program
kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga merupakan salah satu
program pemerintah yang harus kita sukseskan bersama, tidak hanya menjadi
tanggung jawab pemerintah pusat, tapi juga menjadi tanggung jawab prioritas
pemerintah daerah dalam rangka mendukung program nawacita.
Mengenai
program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga di Sulsel
dan khususnya di Kabupaten Soppeng menunjukkan pencapaian yang cukup baik.
Walaupun terdapat indikator yang masih berada dibawah target akan tetapi dari
tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.
Khusus
capaian Kabupaten Soppeng dari hasil laporan rutin bulan Juli 2018 menunjukkan
jumlah peserta KB Akitf sebesar 27.218 akseptor atau 73.50 % dari total PUS Proyeksi
sebesar 37.029 Pencapaian tersebut sangat baik, Kami berharap agar apa yang
telah diperoleh saat ini tetap dipertahankan dengan menjaga stabilitas kinerja
teman-teman di Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Soppeng khususnya
yang ada dilini lapangan sebagai motor penggerakan Program KKBPK.
Sementara
Bupati Soppeng, HA Kaswadi Razak yang membuka acara secara resmi mengatakan
bahwa.
Untuk
mensukseskan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga
sangat diperlukan koordinasi lintas sektor untuk keberhasilan program tersebut,
Permasalahan
yang kita alami disoppeng dan saya rasa permasalahan semua daerah yaitu , di
satu sisi kita ditekankan untuk kinerja yg maksimal tp disisi lain penyuluh
untuk program KB semakin dikurangi, penyuluh kita di Soppeng hanya 33 orang
sedangkan idealnya 70 orang, sangat jauh dari harapan kita.
Tantangan
yang kita hadapi di Soppeng ini juga karena tingkat perceraian yang tinggi dan
tingkat perkawinan di bawah umur yang tinggi, selain itu paham budaya yang
berbeda beda dari masyarakat mengenai program keluarga berencana, belum lagi
para penyuluh harus menelusuri sampai ke pelosok desa yang aksesnya tidak
memungkinkan untuk kendaraan bermotor,
Kita
semua telah bekerja dengan maksimal namun memang banyak problem yang kita alami
di daerah, untuk itu provinsi pusat saya harap jgn terlalu banyak tuntutan tp
tidak paham dengan permasalahan kita dilapangan.
"Untuk
para penyuluh jalankan tugas dengan baik tanpa pamrih sehingga apa yang
dilaksanakan akan menjadi keberhasilan kita bersama,"jelasnya
Turut
hadir ,Sekda, anggota forkopimda, para camat, lurah, dan peserta sosialisasi.(AID)
0 Comments