Lampung Barat-pantauterkini. co.id-Kabupaten Lampung Barat merupakan daerah dengan lahan terluas dan sebagai penghasil kopi terbesar di Provinsi Lampung, sebagai wujud dukungan pemerintah terhadap peningkatan mutu, kualitas, pengembangan hingga pemasaran berbagai upaya di Lakukan.
Salah satunya kegiatan Festival Kopi Lampung Barat Tahun 2018 yang di gelar oleh pemerintah daerah setempat sejak 21-23 juli yang di Pekon Rigis Jaya dan Pekon Gunung Terang Kecamatan Air Hitam yang di rangkai berbagai kegiatan, dan sukses menyedot perhatian ribuan masyarakat Lampung Barat.
Semarak Festival Kopi ini menyajikan beragam kegiatan yang antara lain Seminar Nasional, Pameran dan Bazar, Lelang Kopi, Panen Raya, Lomba Melukis Ampas Kopi, Lomba Fotografi, Barista Competition ( Manual Brewing dan Uji Cita Rasa ) serta Klinik Kopi.Sejumlah rangkaian kegiatan ini juga dihadiri oleh, Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, Bupati Lampung Barat periode 2007-2017 Drs. H. Mukhlis Basri, MM, Dirjen Perkebunan Ir. Bambang, anggota DPR RI asal partai PDI Perjuangan, Sudin, Kepal Dinas Perkebunan Provinsi Lampung Dessy Desmaniar Romas, dan sejumlah pengusaha dan ekportir kopi ternama.
Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus mengatakan Lampung Barat merupakan penghasil terbesar kopi robusta di Lampung, dan mayoritas masyarakat di wilayah tersebut berprofesi sebagai petani. Untuk itu menjadi komitmen pemerintah daerah dalam mendukung peningakatan mutu, kwalitas serta pengembangan kopi yang menjadi salah satu sumber penghasilan masyarakat.
Kata Parosil festival kopi Lampung Barat tahun 2018 tujuannya selain mengenalkan kopi sebagai salah satu sumber penghasilan mayoritas masyarakat Lampung Barat terhadap masyarakat luas juga untuk memberikan pengalaman yang berbeda kepada tamu dan wisatawan yang berkunjung sekaligus memperkenalkan budaya atau tradisi masyarakat lokal dalam mengelola kebun kopi. Menjadi tugas pemerintah bersama seluruh stake holder bagaiamana meningkatkan mutu dan kwalitas kopi sehingga berdampak pada kesejahteraan petani,harga dan nilai jual kopi sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani kopi. " ini menjadi tugas pemerintah, kementrian, pemerintah provinsi dan kabupaten harus memikirkan tata niaga kopi untuk meningkatkan nilai jual," kata Zulkifli.
Menurut mantan menteri kehutanan tersebut, produktifitas dan kualitas kopi Lampung tidak kalah dengan kopi dari luar negeri, bahkan sistem pengolahan oleh petani juga tidak kalah baiknya.tetapi kesejahteraan petani kopi masih jauh dari yang di harapkan karena nilai jual kopi dari petani masih rendah.Produktifitas kopi menjadi penting untuk peningkatan kesejahteraan petani untuk itulah peran serta dari seluruh unsure untuk mengembangkan kopi sebagai komoditas unggulan di Indonesia khususnya di Lampung Barat.
Sementara, Direktur Jenderal Perkebunan Bambang mengatakan sebagai wujud komitmen pemerintah pusat terhadap budi daya hasil perkebunan, pihaknya menjadikan Lampung Barat sebagai salah satu prioritas untuk pengembangan dan budi daya kopi."Kopi Lampung Barat ini luasan arealnya sepertiga luasan areal perkebunan kopi di Lampung, produksinya setengah dari total produksi di Lampung. Oleh karena itu Lampung Barat menjadi prioritas bagi Ditjen Perkebunan untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap masyarakat dan petani di Lampung Barat," kata Bambang(*)ADVENTORIAL (ADV) /WAWAN
0 Comments