Lambar.PantauTerkini.co.id Bupati Lambar hadiri Acara Gemarikan, Penyerahan Buku Rekening Penerima Bantuan Rumah Swadaya, Sekaligus Peresmian Program Subsidi Biaya Penyambungan Listrik PLN Untuk Kecamatan Suoh dan BNS Kabupaten Lampung Barat Tahun 2018 Di Pekon Sukamarga Kecamatan Suoh, Senin kemarin (27/08/2018).
Selain Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus Hadir Wakil Bupati Lampung Barat Drs.Mad Hasnurin, Anggota DPRD, Sekertaris Kab.Lambar Akmal Abdul Nasir, S.H., Para Asisten Dan Staf Ahli Bupati, Forkopimda, Sejumlah Kepala OPD, Ketua Forikan Kab.Lambar Partinia Parosil Mabsus, Ketua Dharma Wanita Irma Akmal Abdul Nasir.S.H.,Ketua GOW Kab.Lambar Gurti Mad Hasnurin Dan Masyarakat Setempat.
Dalam Sambutan Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus Menyampaikan Gerakan memasyrakatkan makan ikan atau gemarikan kabupaten lampung barat dimaksudkan agar semakin banyak warga yang mengkonsumsi ikan, akan berkontribusi positif bagi petani ikan/nelayan. Apalagi jika gerakan itu diimbangi dengan peningkatan program pemberdayaan dan perlindungan kepada petani ikan/nelayan. "Pembangunan perikanan harus dapat mendukung upaya peningkatan kehidupan dan kesejahteraan nelayan pembudidaya dan pengolah ikan sebagai bagian dari upaya mensukseskan program nasional yaitu mengurangi angka kemiskinan, menciptakan kesempatan kerja dan berusaha, meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi, dengan tetap memperhatikan aspek kelestarian lingkungan. Ikan merupakan sumber protein hewani yang sangat baik untuk pertumbuhan sel-sel tubuh manusia utamanya untuk perkembangan sel-sel otak yang dimulai saat janin, balita sampai usia dewasa karena ikan kaya akan asam lemak omega 3, vitamin dan berbagai mineral. Mengkonsumsi protein ikan juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh, serta dapat mencegah resiko serangan penyakit seperti jantung koroner, tekanan darah tinggi, stroke dan kanker. beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi ikan 3 kali dalam seminggu akan mengurangi resiko stroke sebesar 6 persen", imbuhnya.
Selanjutnya tersediannya sumberdaya manusia berdaya saing menjadi salah satu bagian yang penting. kecerdasan, kesehatan dan keterampilan merupakan tiga indikator utama yang digunakan untuk mengukur sumberdaya manusia yang berdaya saing. terbangunnya kecerdasan dan kesehatan, serta keterampilan itu tentunya sangat berkaitan dengan asupan gizi yang diterima oleh tubuh manusia sejak dalam kandungan sampai kepada akhir hayatnya."Oleh sebab itu pemerintah daerah kabupaten lampung barat melalui dinas perikanan menggelar acara “sosialisasi gemarikan”, hal ini bertujuan untuk mengajak masyarakat agar gemar makan ikan sehingga berdampak pada meningkatnya tingkat konsumsi ikan. Selain itu gemarikan juga bertujuan untuk memotivasi masyarakatnya untuk menumbuh kembangkan usaha pengolahan ikan diberbagai daerah di kabupaten lampung barat. relevansi program gemarikan dapat dilihat dari daging ikan sebagai salah satu produk pangan yang diminati masyarakat di kabupaten lampung barat. Gemarikan kabupaten lampung barat juga didukung dengan program-program pengolahan dan pemasaran hasil perikanan diantaranya peningkatan sarana pemasaran ikan bergerak, paket diversifikasi pengolahan ikan, serta masih banyak lagi kegiatan lain. Dinas perikanan kabupaten lampung barat berperan aktif dalam mempopulerkan gemarikan melalui kegiatan lomba masak ikan baik ditingkat kabupaten, propinsi dan nasional", ungkapnya.
Pada kesempatan ini saya berharap program ini akan dapat meningkatkan tingkat konsumsi ikan dengan cara menyediakan produk olahan ikan yang disukai oleh anak-anak dengan harga yang terjangkau. oleh karena itu saya mengajak kepada kita semua mari untuk setiap hari mengkonsumsi ikan. Selain gemarikan pada hari ini kita juga melakukan penyerahan buku rekening penerima bantuan rumah swadaya, rumah merupakan kebutuhan dasar bagi manusia setelah sandang dan pangan. kebutuhan akan rumah tidak terlepas dari kebutuhan akan hunian yang layak, sehat dan harmonis.
Kumudian dalam penanganan program bantuan rumah swadaya di kabupaten lampung barat, tahun ini telah memasuki tahun ke-2, bantuan dari pemerintah diprioritaskan bagi masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah. Di tahun 2018 jumlah rumah swadaya yang akan dibangun atau direnovasi di kabupaten lampung barat sebanyak 407 unit rumah. dimana lokasi pelaksanaan pembangunan rumah swadaya ini berada di 5 (lima) kecamatan untuk 5 (lima) pekon diantaranya Kecamatan balik bukit di pekon sedampah indah sebanyak 77 unit rumah, Kecamatan batu ketulis di pekon luas sebanyak 50 unit rumah, Kecamatan kebun tebu di pekon pura jaya sebanyak 80 unit rumah, Kecamatan bandar negeri suoh di pekon bumi hantatai sebanyak 100 unit rumah, dan Kecamatan suoh di pekon suka marga sebanyak 100 unit rumah; ditempat kita berada sekarang ini.
Terus pembangunan rumah swadaya di pekon suka marga kecamatan suoh ini yang saya utamakan untuk diberikan kepada masyarakat yang belum mempunyai rumah yang layak, tujuannya agar masyarakat di pekon ini dapat meningkatkan perekonomian yang berorientasi pada agrowisata serta berbasis sumberdaya lokal, terlebih lagi bagi mereka yang bekerja sebagai perambah agar tidak lagi merambah hutan sehingga dengan memiliki rumah yang layak, mereka akan mengelola hasil pertanian untuk meningkatkan kesejahteraannya.
Selanjutnya kita akan melakukan peresmian program subsidi biaya penyambungan listrik pln untuk kecamatan suoh dan bns kabupaten lampung barat tahun 2018 dalam rangka membantu mengurangi beban pengeluaran keluarga tidak mampu.
"Dengan langkah memberikan subsidi biaya pemasangan listrik kepada keluarga tidak mampu pada tingkat dan jumlah yang telah ditentukan, yaitu sebanyak 1.042 kepala keluarga dengan rincian kecamatan suoh sebanyak 358 kepala keluarga dan kecamatan bns sebanyak 684 kepala keluarga, dengan tujuan membantu masyarakat berpenghasilan rendah menikmati fasilitas listrik dengan sasaran kepada keluarga tidak mampu yang tersambung dengan daya listrik 900 va dan terdapat di dalam data terpadu program penanganan fakir miskin yang dikelola oleh kementerian sosial dan tnp2k melalui kelompok kerja pengelola data terpadu program penanganan fakir miskin dan hasil musyawarah pekon atau musyawarah kecamatan", ujarnya.
Terakhir, Pihaknya Mengharapkan semoga dengan adanya program ini dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat rumah tangga sasaran sekaligus mekanisme perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan.
Sementara itu Sambutan Ketua Forikan Lampung Barat Partinia Parosil Mabsus Menyampaikan gerakan memasyrakatkan makan ikan atau gemarikan sebagai wujud kegiatan yang diselenggarakan oleh forum peningkatan konsumsi ikan nasional atau forikan kabupaten lampung barat, bertujuan untuk membangun rasa kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi yang terkandung dalam ikan sebagai asupan tubuh kita.
"Tingkat konsumsi ikan di kabupaten lampung barat berdasarkan data statistik dinas kelautan dan perikanan propinsi lampung sebesar 29,15 kg/ kapita/ tahun atau setiap orang mengkonsumsi ikan sejumlah 29,15 kg dalam satu tahun",ujarnya.
Selanjutnya untuk itu dalam upaya mendorong peningkatan konsumsi ikan melalui peningkatan kesadaran individual dan kelompok masyarakat tentang arti penting mengkonsumsi ikan, dan juga melalui pemberian makanan tambahan untuk anak sekolah (pmtas), dengan tujuan untuk membangun kesadaran bangsa tentang peran penting ikan bagi kesehatan karena ikan banyak mengandung gizi untuk meningkatkan kecerdasan anak.
Kemudian kegiatan gerakan satu hari mengkonsumsi ikan ini dilakukan karena seperti kita ketahui ikan selain mengandung protein, vitamin dan mineral, juga mengandung asam lemak omega 3 yang sangat baik bagi tubuh. ikan bukan hanya diolah dan dikonsumsi dalam bentuk yang utuh, tetapi kita harus dapat memperkenalkan berbagai macam bentuk olahan ikan seperti,siomay ikan, bakso ikan, sate ikan, dan lain sebagainya.(*)WN
0 Comments