PANTAU TERKINI.CO.ID,WAJO-Federasi
Serikat Perjuangan Buruh Indonesia (FSPBI) PT Vale Indonesia melaksanakan
musyawarah besar III dengan tema" wujudkan solidaritas, militansi dan
integritas organisasi" yang dipusatkan di Aula Matano Player Sorowako,
Rabu (17/01/2018).
Mubes ke III
FSPBI PT Vale Indonesia ini dibuka langsung Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan
Bachri Syam didampingi Kadis Perindustrian, Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
Firnandus Ali, Camat Nuha, Masdin, Lurah Magani, Ishak Nyonri, Kades Sorowako,
Jihadin. Hadir pula Manajemen PT Vale Indonesia, Bernardus Irmanto.
Wakil Bupati
Luwu Timur, Irwan Bachri Syam mengatakan harapan pemerintah daerah agar semua
Serikat Buruh yang ada di Luwu Timur bisa bernilai positif dan bermanfaat bagi
buruh. Menurutnya Serikat Buruh semestinya harus mampu menjembatani seluruh
keinginan dan harapan buruh.
"jangan
sampai ada anggapan hanya pengurus Serikat Buruh saja yang sejahtera namun
anggotanya tidak. Ini tentu tidak boleh terjadi tapi kita berharap bahwa
pengurus Serikat Buruh bisa menjembatani seluruh aspirasi atau harapan pekerja
di Luwu Timur" katanya.
Irwan juga
mengatakan bahwa kehadiran PT Vale Indonesia di Luwu Timur harus diakui telah
memberikan dampak yang baik bagi masyarakat. Oleh karena itu, keberadaan PT
Vale Indonesia harus dijaga sebagai aset penunjang ekonomi di wilayah Luwu
Timur.
"jangan
hanya menuntut hak, tapi juga harus melaksanakan kewajiban. Itu artinya jika
terjadi persoalan pekerja, mari kita awali dengan diskusi dan duduk bersama.
Pemerintah daerah juga siap menjembatani. Kalau bisa aksi demo itu sebagai
jalan terakhir yang harus ditempuh" katanya.
Ketua
Demisioner FSPBI PT Vale Indonesia, Rustam Abbas mengingatkan bahwa Serikat
Buruh dibentuk untuk memperjuangkan hak-hak buruh. Menurutnya FSPBI selama
kepengurusannya telah mendatangkan manfaat positif bagi buruh. Oleh karena itu,
Dirinya berharap agar kepengurusan yang terbentuk nantinya bisa menata dan
terus memperjuangkan garis perjuangan FSPBI.
Rustam Abbas
juga menitipkan beberapa catatan dan rekomendasi untuk kegiata mubes yang
berlangsung selama tiga hari kedepan, 17 hingga 19 Januari 2018. Beberapa
rekomendasi tersebut diantaranya agar membentuk tim negosiator yang mampu
menjembatani persoalan pekerja.
Selanjutnya,
membentuk tim kerja politik yang akan mendudukkan kadernya di Parlemen.
Menurutnya perjuangan tanpa dukungan kebijakan yang berpihak kepada Buruh akan
sia-sia tanpa adanya perwakilan buruh di parlemen.
"beberapa
masukan yang saya sampaikan ini saya harapkan agar menjadi bahan rekomendasi
untuk pembahasan di mubes ini" tutupnya. (hr/hms).
0 Comments