Islamabad, Pantau Terkini - Mengawali hari keempat kunjungan ke lima negara, pada Sabtu, 27 Januari 2018, Presiden Joko Widodo disambut secara kenegaraan oleh Perdana Menteri Pakistan Shahid Khaqan Abbasi di Prime Minister’s House, Islamabad, Pakistan.
Saat tiba di Prime Minister’s House, Presiden Jokowi dan PM Abbasi langsung menuju Dais Kehormatan. Tak lama berselang, lagu kebangsaan kedua negara pun dikumandangkan. Kemudian Presiden Jokowi didampingi Komandan Pasukan Kehormatan Pakistan melakukan inspeksi pasukan kehormatan.
Setelah upacara kenegaraan, Presiden Jokowi mengadakan pertemuan Tete-a-Tete dengan PM Abbasi. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pertemuan bilateral, penandatanganan nota kesepahaman di bidang energi dan perdagangan, diakhiri dengan jamuan santap siang bersama PM Abbasi. Semua kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Perdana Menteri Pakistan, PM House.
Siang harinya sekira pukul 12.30 Waktu Setempat (WS) atau 14.30 WIB, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama rombongan akan melanjutkan kunjungan kenegaraan ke negara ke empat, yakni Bangladesh. Setibanya di Dhaka, Bangladesh, sejumlah agenda telah menanti Presiden dan Ibu Iriana.
Tiba di Bandar Udara Internasional Hazrat Shahjalal, Dhaka, Bangladesh, Presiden dan Ibu Iriana akan disambut dengan upacara kenegaraan. Dari bandara, Presiden dan Ibu Iriana melanjutkan perjalanan menuju hotel tempatnya bermalam selama berada di Dhaka.
Petang harinya, Presiden Jokowi akan menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Bangladesh Abul Hassan Mahmood Ali di hotel tempat Presiden menginap.
Sedangkan pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Bangladesh Abdul Hamid akan dilaksanakan di Credential Hall, Bangabhan Presidential Palace pada malam harinya dan diakhiri dengan jamuan santap malam bersama.
Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Bangladesh Rina Soemarno mengatakan bahwa kunjungan Presiden Jokowi adalah kunjungan kenegaraan yang sangat dinantikan.
“Kunjungan pertama sejak 15 tahun terakhir, jadi Bangladesh sangat mengharapkan kunjungan ini, apalagi setelah Perdana Menteri Sheikh Hasina beberapa kali berkunjung ke Indonesia,” ucap Rina di Dhaka kemarin (26/1).
Kunjungan ini, ucap Rina, juga akan terasa sangat spesial bagi kedua negara, baik Indonesia maupun Bangladesh. Mengingat hubungan kedua negara yang sudah terjalin dengan baik sejak lama.
“Kunjungan Bapak Presiden di Bangladesh dalam rangkaian kunjungan ke negara-negara Asia Selatan merupakan bagian dari upaya untuk membuka kesempatan-kesempatan baru antara kedua negara khususnya dengan Bangladesh, khususnya banyak sekali potensi kerja sama yang dapat dikembangkan oleh kedua pihak,” ujar Rina.
Islamabad, 27 Januari 2018
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden
Bey Machmudin
0 Comments